Puluhan Masyarakat Desa Kijang Jaya Demo Kantor Desa dan BPD
Plt. Kadis Kesehatan Apresiasi Nakes di Pos Pelayanan Mudik Lebaran
Menko Luhut: Bangun Perkawanan, Untuk Membangun Indonesia

Nusaperdana.com, Jakarta - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan setiap keputusan dan kebijakan bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga akan dirasakan oleh generasi mendatang.
“Kita membuat keputusan dan kebijakan bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi untuk anak dan cucu kita. Kita harus bangun perkawanan untuk membangun Indonesia,” ujar Menko Luhut saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Kepala Perwakilan RI dengan Kementerian Luar Negeri yang dihadiri oleh seluruh duta besar RI dan Kepala Perwakilan RI, Jakarta, Sabtu (11/01/2020). Materi paparan Menko Luhut kali ini mengambil tema Mengamankan Transformasi Ekonomi Indonesia Menuju Perekonomian Bernilai Tambah Tinggi.
Ia mengatakan Indonesia harus bangga akan potensinya dengan pertumbuhan GDP Indonesia yang menduduki nomor 3 di Asia Tenggara bisa membuat lebih percaya diri terhadap negara lain.
Menurut Menko Luhut, Indonesia sedang fokus meningkatkan value added, terutama di bidang litium dan nikel.
“Sebenarnya cost untuk industri lithium battery di Indonesia relatif rendah dibanding negara lain. Kami berharap dengan value chain lithium battery kita bisa menguasai semua sektor,” tambahnya.
Selain itu, Menko Luhut juga menegaskan agar implementasi biodiesel harus dipersiapkan lebih dini. Hal itu didukung oleh pengurangan impor energi yang sudah diberlakukan dari tahun 2019.
“Karena seharusnya kita sudah mandiri, sudah akan dibentuk task force untuk carbon credit. Karena seharusnya Indonesia bisa menjadi leader karena paling banyak ada di kita,” jelas Menko Luhut.
Lebih lanjut, Menko Luhut menceritakan tentang diplomasi ekonomi Indonesia di Kawasan Afrika, dengan merumuskan skema pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang matang dan terukur serta penguatan posisi, peran, dan kewenangan Indonesia. Memperluas akses pasar dan diversifikasi produk ekspor melalui pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) dengan negara-negara atau organisasi regional di Afrika.
Berita Lainnya
Ratusan Kader GMNI Jaksel Gelar Aksi Tolak Revisi UU TNI di DPR RI
Kapolri Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Polri, Kadivhumas Polri: "Rotasi untuk Perkuat Kinerja Institusi"
Dugaan KTP Ganda di Jajaran Direksi Telkomsel, CERI Siapkan Laporan Resmi ke Polisi
Wah, Presiden Prabowo Kirim Bunga Anggrek ke Megawati
Sempat Dilaporkan Hilang, Zaki Anak berusia 8 Tahun Asal Merak Ditemukan di Rumah Makan di Provinsi Riau
Dirut PLN dan Keluarga Naik GA 0716 Plesiran ke Australia Saat Siaga Nataru, Perjalanan Dinas Fiktif Mencuat
Fokus Energi Hijau, PLTSa Siap Sulap Ribuan Ton Sampah Di Palembang Jadi Energi Listrik
Rombongan Perwira Siswa Seskoad XX Kunjungi Perangkat Daerah Indramayu