Musim Kekeringan Warga Pematang Obo Dambakan Air Bersih PDAM

Bagus Santoso bersama rombongan di dampingi Darwin kepala Cabang PDAM Duri melihat lokasi pengolahan air bersih di Babussalam.

Nusaperdana.com, Duri - Warga desa Pematang Obo berharap kepada pemerintah Bengkalis untuk mendapatkan saluran air bersih PDAM. Terutama pada kondisi sekarang pas musim kekeringan. 

Hal tersebut disampaikan Sugondo anggota BPD desa Pematang Obo kepada bakal calon wakil bupati (bacalon) Bengkalis Bagus Santoso saat bersilaturahmi dengan warga Jalan Tegalsari KM 4 bertempat di kediaman sesepuh masyarakat Wagiman. Sabtu(15/08/2020) Kemaren.

Selanjutnya, disampaikan Sugondo setiap musim kekeringan seperti sekarang ini warga terpaksa membeli air bersih satu tangki seharga Rp. 40 ribu. "Saya dan istri setiap bulan minimal membutuhkan 2 tangki air bersih, jadi untuk air rata-rata Rp. 80 ribu perbulan. Ya seharusnya duit ini bisa untuk beli beras atau minyak goreng, keluh Sugondo. 

Sementara itu ditempat terpisah Kepala Desa Pematang Obo Pangabulian Sirait mengatakan telah berulang kali mengajukan saluran PDAM namun hingga saat ini belum mendapatkan jawaban pasti kapan akan direalisasikan jaringan PDAM ke desanya.

Memang sangat ironis pada desa Pematang Obo meskipun jarak penampunganan air dengan desanya hanya berjarak sekitar 1 KM tapi tidak di prioritaskan mendapatkan saluran PDAM, sebaliknya malah ditinggalkan. 

Ketersediaan air bersih melalui saluran PDAM di kecamatan Mandau masih minim hanya sebagian kecil rumah warga yang mendapatkan aliran PDAM, justru lebih besar warga yang belum mendapatkan aliran air bersih.

Diketahui penampungan air bersih yang digunakan untuk PDAM di Duri adalah milik Chevron sementara PDAM Bengkalis belum memiliki penampungan PDAM hanya berharap jatah dari Chevron tetapi jumlah volume air yang diberikan terbatas hanya 50 liter perdetik. 

Berkaitan dengan keluhan sekaligus keinginan warga Pematang Obo untuk mendapatkan aliran air bersih PDAM bakal calon wakil bupati Bengkalis Bagus Santoso menyikapi langsung berkoordinasi dengan PDAM Bengkalis. Dapat diketahui dari pihak PDAM melalui Kepala Cabang Duri Darwin yang dijumpai di lokasi pengolahan air bersih di Babussalam mengatakan keterbatasan volume air yang dijatah oleh Chevron membuat belum bisa menambah jaringan baru. 

" PDAM hanya mampu memenuhi untuk pelanggan lama jumlahnya sekitar 7 ribuan. Itupun terkadang masih kurang bahan baku airnya" terang Darwin

Masih dari keterangan pihak PDAM sesuai dengan yang direncanakan seiring dengan proses kegiatan pembuatan saluran hidrolis melalui skema pendanaan APBN diperkirakan pada tahun 2022 PDAM Duri baru bisa menambah jaringan baru.

"Insya Allah jika kami pasangan Kasmarni Bagus Santoso (KBS) dipercaya rakyat untuk memimpin Kabupaten Bengkalis akan kita gesa agar ketersediaan air bersih untuk masyarakat secepatnya dituntaskan", kata Bagus Santoso.

Sementara itu diperoleh informasj fasilitas pengolahan air unit Duri masih bisa dimaksimalkan untuk mengolah air bersih 130 liter perdetik. Untuk itu PDAM telah mengusulkan pembuatan penampungan air pada lahan seluas 6 hektare aset chevron yang akan diserahkan kepada PDAM. (putra/rls)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar