Oknum Polisi Diduga Bunuh Diri Setelah Tembak Sang Istri Hingga Tewas


Nusaperdana.com, Serdang Bedagai - Seorang oknum Kepolisian, yakni Aiptu P diduga bunuh diri setelah menembak sang Istri, FA (45) hingga tewas, Sabtu (5/10/2019) malam, di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara. FA diidentifikasi meninggal dunia dengan luka tembak di bagian leher sebanyak 2 tembakan hingga mengakibatkan korban tewas seketika dengan kondisi berlumuran darah. Sementara, Aiptu P meninggal dunia dengan luka tembak menembus kepala, tepatnya pada bagian sebelah kanan. Kapolres Sergai AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu, belum dapat memastikan motif penembakan yang dilakukan oleh Aiptu P yang merupakan personel Sat Res Narkoba Polres Sergai itu. Berdasarkan keterangan saksi, Kapolres menjelaskan, kronologis kejadian ini berawal ketika anak korban berinisial FDA (16) mendengar cek-cok antara Ibu dan ayahnya tersebut. "Anak korban ini mendengar kedua orangtuanya sedang bertengkar/ cekcok mulut diruang tamu tengah. Selanjutnya anak korban mendengar suara tembakan 2 kali," ungkap Kapolres. Setelah mendengar suara tembakan, diungkapkan Kapolres, anak korban sontak kaget lantas keluar dari kamarnya. Di luar kamarnya, anak korban melihat Ibunya telah terkapar berlumuran darah. "Korban terkapar persis diatas kasur dengan posisi di depan TV," tukas Kapolres. Sesaat setelah itu, anak korban melihat ayahnya, Aiptu P berdiri tepat di pintu ruang tamu dengan posisi sedang mengarahkan senjata api yang dimilikinya ke kepala bagian kanan. Taka lama, anak korban kembali mendengar 1 suara tembakan yang mengakibatkan Aiptu P jatuh terlentang bersimbah darah dan meninggal dunia. "Setelah melihat peristiwa penembakan tersebut, anak korban berteriak sambil berlari keluar rumah menuju rumah kakeknya, P sambil menangis dan menyuruh Sang kakek untuk melihat kondisi ayah dan ibunya," tutur Kapolres. [caption id="attachment_5236" align="aligncenter" width="560"] Aiptu P terkapar berlumuran darah dengan memegang senjata api[/caption] Mendengar kabar dari sang cucu, P, yang tidak lain adalah ayah dari Aiptu P bergegas menuju Tempat Kejadian Perkara. Di sana, P melihat kondisi kedua korban telah meninggal dunia dengan bersimbah darah. "P ini kemudian menelepon menantunya yang juga adalah Polisi, personel Polsek Perbaungan. Namun, tidak diangkat. P pun selanjutnya langsung menuju rumah menantu polisinya itu dan sesampainya di sana, P bersama menantunya yang juga adalah polisi langsung kembali menuju TKP," papar Kapolres. Pihak Polres Sergai dan Polsek Perbaungan telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan mengamankan barang bukti. Jenazah kedua korban juga dibawa ke RS Sultan Sulaiman untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pengamatan terhadap barang bukti berupa senjata api, ditemukan pada silinder senpi 3 buah selongsong peluru dan 2 buah peluruh aktif.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar