Trending
+
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Dibaca : 1505 Kali
Pamaji Melaksanakan Rembug Be Pengurusan 2019-2027
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Rembug be pengurusan paguyuban masyarakat jawa Indragiri Hilir (PAMAJI) Tahun 2019-2027 Di Gedung Engku Kelana, Pagi (17/09/2019) Tembilahan.
Acara di hadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Inhil H Syamsuddin Uti, Ketua Pamaji Inhil RM Sudinoto, para pengurus Pamaji Inhil serta undangan lainnya.
Syamsudin Utti dalam sambutannya berpesan kepada pengurus untuk membantu kinerja Pemerintah Kabupaten Inhil dalam rangka menyukseskan program-program yang ada.
"Saya meminta kepada pengurus agar tidak segan-segan memberikan sumbangsih kepada pemerintah," pesannya.
Ia juga berpesan untuk saling jaga kekompakan dan berbuat guna mengangkat Pamaji lebih baik lagi kedepannya.
"Jaga keutuhan persatuan dan kesatuan. Semoga Rembug pengurusan Pamaji dapat berjalan dengan baik dan menghasil keputusan terbaik," kata SU.
Sementara itu, Ketua Pamaji Inhil, RM Sudinoto menyebutkan bahwa paguyuban ini sangat disupport oleh banyak pihak. Artinya, segala kegiatan selalu diusahakan pelaksanaannya dengan benar.
"Kami berharap, kegiatan ini berlangsung lancar. Bantuan teman-teman pengurus sangat dibutuhkan agar bermusyawarah sesuai aturan kita," kata Sudinoto.
Penulis: Jamrani

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek