Pekan Menyusui Dunia, Dinas Kesehatan Inhil Ingatkan Pentingnya Asi Eksklusif

Pekan Menyusui Dunia, Dinas Kesehatan Inhil Ingatkan Pentingnya Asi Eksklusif

 

Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Dalam rangka pekan menyusui dunia, yang dicanangkan sejak tanggal 1-7 Agustus 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ingatkan para orang tua tentang pentingnya pemberian Asi eksklusif pada bayi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, melalaui Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Rini indriani, SST, M.Kes, menjelaskan pemberian Asi eksklusif itu sangat penting sejak usia bayi 0-6 bulan, tanpa memberikan makanan tambahan ataupun minuman.

"Ibu yang punya bayi 0-6 bulan cukup memberikan Asi saja tanpa makanan/minuman yang lain, dan dilanjutkan hingga usia 2 tahun," jelas Rini indriani, SST, M.Kes, Selasa 02 Agustus 2022.

Lanjutnya, balita yang tidak diberikan ASI eksklusif akan berdampak pada tumbuh kembang sang anak. Menurut penelitian, bayi yang tidak mendapatkan ASI eklusif berpeluang lebih besar mengalami gagal tumbuh kembang dan stunting.

"Balita yang tidak diberikan Asi eksklusif memiliki peluang 98 persen mengalamai stunting," ungkapnya.

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, persentase pemberian Asi eklusif per Januari-Desember 2021 tercatat bayi yang ditimbang 1.164 balita, sementara untuk Pemberian Asi eksklusif hanya 583 atau hanya 50 persen.

Dibandingkan tahun 2022, per Januari- Juni bayi ditimbang sebanyak 1.197 balita dengan pemberian ASI eksklusif 444 balita atau 37 persen saja.

Dalam pelaksanaan pemberian Asi eksklusif sudah jelas tertuang dalam PP nomor 33 tahun 2012, tentang pemberian Asi eksklusif. Sementara dalam Perda Kabupaten Indragiri Hilir tertuang dalam Perda nomor 4 tahun 2016, tentang inisiasi menyusui dini dan air susu ibu eksekusi.

Penting pemberian Asi eksklusif diharapkan Rini Indriani peran serta keluarga serta tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat.

"Keluarga diharapkan medukung pemberian Asi eksklusif sementara tenaga kesehatan diharapkan mendukung dan mengedukasi," pungkasnya.(Advertorial/Dinkes Inhil)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar