Trending
+
Polres Kampar Akhirnya Tangkap Pelaku Pembunuhan Nenek di Desa Ganting Damai
Dibaca : 1002 Kali
Pelaku Mutilasi Pasar Besar Malang Ditangkap, Pria Ini Berikan Alasan Janggal
Malang - Sugeng Santoso (49), pria yang diduga kuat sebagai pelaku mutilasi perempuan di Pasar Besar, Kota Malang, ditangkap. Ini alasan Sugeng memutilasi korban yang terdengar cukup janggal.
Sugeng mengaku tega memutilasi perempuan tersebut karena menjalankan pesan korban dan mengikuti bisikan gaib. Sebelum dimutilasi, korban sudah dalam kondisi meninggal, karena sakit.
"Hasil keterangan pelaku memutilasi karena mengikuti pesan korban sebelum meninggal dan bisikan gaib. Kita masih dalami, termasuk dengan apa pelaku memotong-motong anggota tubuh korban," jelas Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri kepada wartawan di Mapolres Jalan Jaksa Agung Suprapto, Rabu (15/5/2019), malam seperti yang dilansir dari laman Republika.com.
Pelaku sendiri, kata Asfuri, mengenal korban dari awal bertemu 9 hari yang lalu di area klenteng Eng An Kiong di Jalan Laksmana Martadinata, Kota Malang. Setelah itu, Sugeng mengajak korban ke Pasar Besar atau lokasi kejadian sekitar pukul 5 sore.
"Bertemu di depan klenteng (Eng An Kiong), korban mengaku sakit dan berasal dari Maluku. Kemudian dibawa ke pasar besar, karena Sugeng biasa kesana untuk tinggal sementara. Malam harinya, korban meninggal. Itu pengakuan sementara pelaku yang masih kita dalami," sambung Asfuri.
Bisikan gaib disertai pesan korban sebelum meninggal, menjadikan pelaku untuk melakukan mutilasi. Sugeng melakukan mutilasi 3 hari setelah perempuan itu meninggal. Kebenaran dari keterangan ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
"Kita juga menunggu hasil otopsi, apakah ada bukti pemerkosaan atau menguatkan korban meninggal karena dibunuh sebelum dimutilasi," tutur Asfuri.
Menangkap Sugeng sebagai pelaku belum menuntaskan kepolisian untuk menuntaskan kasus ini. Karena sampai kini identitas korban masih belum terbongkar.
Sugeng ditangkap setelah keberadaannya ditemukan anjing pelacak di kawasan persemayaman Panca Budhi di Jalan Laksamana Martadinata, tadi sore.
Anjing melacak dari bau pakaian yang diduga milik pelaku yang ditemukan di lokasi kejadian. Jarak antara Sugeng ditemukan dengan TKP sekitar kurang lebih 1 kilometer.
"Pelaku terlacak keberadaannya, ketika anjing pelacak mengendus dari bau pakaian yang diduga milik pelaku di TKP. Saat ditangkap, pelaku tengah tidur di kawasan Jalan Martadinata," tegas Asfuri.
Sebenarnya nama Sugeng tercetak pada telapak kaki korban. Petunjuk itu, menjadi bahan penyelidikan polisi untuk memburu pelaku, karena diduga berkaitan dengan identitas seseorang.
Berita Lainnya
Sekda Arfan Harap Pengurus Dewan Kesenian Siak (DKS) Terpilih Kedepan Mampu Majukan Seni di Kabupaten Siak
Pelaku Penahanan Paksa Kapal Tongkang PT THIP Pelangiran Bertambah jadi 6 Orang
Sekda Kampar Koordinasi Perpres No. 33 tahun 2020 Tentang Standar Harga Satuan Regional
Gubernur Ansar Siap Berkolaborasi Wujudkan Desa Berkekuatan Ekonomi dan Berbasis Ekspor
Tabir Pembunuhan Berencana Warga Desa Teluk Kelasa Terungkap, Sat Reskrim Polres Inhil Ringkus Pelaku
Shalat Idul Adha Di Tengah Pandemi, Bupati Alfedri: Mari Bersama Kita Mengambil Ibrah Dari Kisah Pengorbanan Nabi Ibrahim
Kades Makeruh Bagikan 63 Ekor Kambing Kepada 6 Kelompok Ternak
DPD KNPI Bengkalis Beri Apresiasi Atas Suksesnya Acara Pembukaan MTQ Ke 46 Bengkalis