Trending
+
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Dibaca : 1514 Kali
Pelantikan Pamaji Dirangkai Grebeg Suro, Wakil Bupati Inhil Apresiasi Keberagaman Budaya Dalam Bingkai Agama
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Kepengurusan Paguyuban Masyarakat Jawa Indragiri Hilir (Pamaji) masa bakti 2019-2027 resmi dilantik dan dikukuhkan. Prosesi pelantikan dan pengukuhan dirangkai dengan pelaksanaan Kirab Budaya Grebeg Suro.
Wakil Bupati Kabupaten Indragiri Hilir, H Syamsuddin Uti yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi keberagaman budaya dalam bingkai agama di Kabupaten Inhil.
"Istighotsah dan parade budaya ini diharapkan dapat menjadi wahana dan media yang efektif menebarkan nilai serta pesan Islam, memperkukuh ukhuwah Islamiyah," tutur Wakil Bupati dalam pidatonya di lokasi acara, halaman gedung Tasik Gemilang, Tembilahan, Kamis (20/9/2019).
Selain pelantikan dan pengukuhan yang dirangkai dengan Kirab Budaya Grebeg Suro. Malam itu, dilaksanakan pula beragam acara lainnya seperti istighotsah, pagelaran wayang kulit dan campur sari.
Lebih lanjut, Wakil Bupati juga menyambut baik kegiatan yang menggabungkan kegiatan keagamaan dan kebudayaan itu. Kegiatan yang dilaksanakan berselang beberapa hari setelah diadakannya rembug pengurus Pamaji dengan hasil terpilihnya Raden Mas Sudinoto sebagai Ketua Umum itu, diharapkan dapat berjalan takjim religius dengan pesan serta nilai budaya abdi dan luhur.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati juga sempat menyampaikan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Inhil, yakni 'Kampung Qur'an'. Dalam upaya merealisasikan pogram tersebut, menurut Wakil Bupati, dibutuhkan sinergitas antar elemen masyarakat, termasuk Pamaji.
"Oleh karena itu, Saya berharap Pamaji dapat membantu kami, Pemerintah Kabupaten Inhil merealisasikan program 'Kampung Qur'an' ini," tukas Wakil Bupati.
Ketua Umum Pamaji Terpilih masa bakti 2019-2027, Raden Mas Sudinoto mengungkapkan, Pamaji sebagai sebuah paguyuban telah berdiri sejak 14 tahun lalu. Sementara, untuk kegiatan grebeg suro telah dilaksanakan sebanyak 16 kali.
"Namun, grebeg suro yang diakui Pemerintah Daerah hanya 14 kali. Bertahap, akhirnya grebeg suro diakui dan ditegakkan. Saat itu, pemerintah daerah pun mulai memberikan bimbingan melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan," jelas Sudinoto mengawali sambutannya.
Sudinoto menilai, sejauh ini sambutan masyarakat terhadap pelaksanaan grebeg suro dan kehadiran Pamaji cukup bagus. Oleh karenanya, Dia mengajak segenap pengurus dan masyarakat Jawa bersama masyarakat Inhil secara luas untuk membangun daerah.
"Paguyuban adalah wadah saling bersilaturrahmi, baik bersama masyarakat maupun antar paguyuban. Mari mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan membantu pemerintah," tukas Sudinoto seraya menegaskan, acara kirab budaya dilaksanakan dengan maksud untuk mensejalankan budaya dan keagamaan.
Pelantikan dan pengukuhan pengurus Pamaji masa bakti 2019-2027 dipimpin oleh Wakil Bupati Kabupaten Inhil, H Syamsuddin Uti.
Di akhir acara, dilaksanakan pula pemotongan tumpeng oleh Wakil Bupati Kabupaten Inhil, H Syamsuddin Uti didampingi Ketua Pamaji masa bakti 2019-2027, Raden Mas Sudinoto. Kemudian, dilanjutkan dengan rangkaian prosesi adat jawa 'rebutan tumpeng' oleh warga yang hadir dalam acara saat itu.
Penulis: Jamrani

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek