Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Perampok Sadis Ini Terpaksa Ditembak Mati
Nusaperdana.com, Palembang - Perampok sadis di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Wisnu (WS) ditembak mati oleh polisi. Wisnu ditembak karena menyerang petugas saat hendak ditangkap.
"WS ini merupakan perampok sadis yang beraksi tahun 2018 lalu. Di mana, korban ketika kejadian ditembak dan meninggal," kata Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Yudhi Markus Pinem kepada wartawan, Kamis (21/5/2020).
Yudhi menjelaskan WS ditangkap di Desa Karya Maju, Musi Banyuasin, dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB.
Namun, saat tim Opsnal Satreskrim tiba di lokasi WS malah mengeluarkan senjata api.
"Pelaku ini sempat melepaskan tembakan ke anggota. Diberi peringatan 3 kali tetapi tidak diindahkan, sehingga terpaksa kami ambil tindakan tegas terukur," tegas Yudhi.
Melihat pelaku tertembak, polisi langsung mengevakuasi Wisnu ke RS Kota Sekayu. Namun, Wisnu tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kasat Reskrim Polres Musi Banyuasin, AKP Deli Haris menyebut Wisnu beraksi secara sadis pada 2018 lalu bersama dua rekannya, Wayan dan Ade. Mereka menembak korbannya, Kemas Alfandi hingga tewas.
"Korban ditembak dan meninggal. Melihat korban meninggal, truk milik korban dibawa kemudian diambil dan dibawa kabur," cerita Haris.
Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan pengembangan. Tidak lama dari kejadian, polisi mengamankan Ade dan Wayan. Di mana keduanya kini telah menjalani masa hukuman di Lapas Kota Sekayu.

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek