Percepatan Penurunan Stunting, Dinkes Inhil Hadirkan Narasumber Dokter Spesialis Anak dari IDI Riau

Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Dihari kedua pelaksanaan kegiatan Pertemuan Lintas Program dan Sektor dalam Penguatan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir hadirkan narasumber Dokter spesialis anak dari IDI Provinsi Riau.
Bertempat di Aula Hotel Inhil Pratama, Tembilahan, dr Hasrizal Eka Putra, Sp. A menyampikan materi tentang Penguatan Tumbuh Kembang Balita Dalam Percepatan Penurunan Stanting.
Adapun peserta, lima dokter spesialis anak dari tiga rumah sakit yang ada di Kabupaten Inhil, seluruh kepala puskesmas, kader posyandu serta Kabid/Sub Koordinator dilingkungan Dinkes Inhil.
"Pertemuan ini merupakan upaya percepatan penurunan kasus stunting di Kabupaten Inhil serta audit stunting," jelas Rini indriani, SST, M.Kes, Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinkes Inhil, Kamis 28 Juli 2022.
Lanjut Rini indriani, menghimbau kepada orang tua yang memiliki anak balita, untuk memantau pertumbuhan anak dengan runtin setiap bulannya ke Puskemas ataupun posyandu.
"Sebaiknya orang tua memantau tumbuh kembang balita, harusnya dilakukan rutin setiap bulan di Posyandu," Himbau Rini indriani, SST., M.Kes
Dihari sebelumnya, kegiatan Pertemuan Lintas Program dan Sektor dalam Penguatan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita sudah dibuka secara resmi oleh Bupati HM Wardan.
Bupati HM Wardan dalam sambutannya menyampaikan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (hpk). Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh buruknya asupan gizi anak dalam jangka waktu yang cukup lama.
"Sehingga menyebabkan kondisi gagal tumbuh pada anak yang mengakibat-kan tinggi atau panjang badan anak yang tidak sesuai umur, sehingga anak terlihat jauh lebih pendek (kerdil) dari pada teman-teman seusianya," jelas Bupati HM Wardan.
Lanjut Bupati HM Wardan, pemerintah telah meluncurkan strategi percepatan penurunan stunting melalui 8 aksi integrasi, salah satunya adalah aksi ke-7 pengukuran dan publikasi stunting yakni pengukuran panjang / tinggi badan dan penimbangan berat badan.
Untuk itu, dukungan dari puskesmas dan Kader Posyandu juga sangat diperlukan, untuk membantu memfasilitasi kegiatan pelayanan di posyandu dan membantu meningkatkan pengetahuan kader posyandu.(Advertorial/Dinkes Inhil)
Berita Lainnya
Rapat Pleno PWI Bengkalis Dukung Penuh MTQ Riau dan Evaluasi Keanggotaan
Marak Jual Beli Internet Ilegal di Inhil, BUMDes dan Individu Diduga Terlibat
Satlantas Polres Kampar Berikan Edukasi dan Helm SNI Kepada Pelajar di SMP N 1 Bangkinang Kota, Wujudkan Kamseltibcarlantas
Satlantas Polres Kampar Sosialisasikan Etika Berlalu Lintas di SMP N 2 Bangkinang, Wujudkan Kamseltibcarlantas
Kapolsek Tambang Rapat Koordinasi Terkait Harkamtibmas Dalam Operasional Perusahaan dan Larangan Pemanfaatan Tambang Ilegal
KSOP Bengkalis Soroti Masalah Keselamatan Pelabuhan Roro Air Putih
Sosialisasikan Keselamatan Obvitnas, PHR Ajak Masyarakat Dukung Ketahanan Energi
Dari 10 Wartawan Bengkalis Ikut Serta dalam OKK PWI Riau Lima Yang Dinyatakan Lulus