Polisi Amankan Seorang Pria Asal Rupat Diduga Kurir Sabu 9 Kg dan 1.615 Butir Ekstasi

Press release Pengungkapan Kurir Sabu 9 Kg dan 1.615 Butir Ekstasi

Nusaperdana.com,Bengkalis –  Tim Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Bengkalis berkat kerjasama dengan Bea Cukai (BC) berhasil mengamankan pengiriman sabu beserta ribuan butir Pil Ekstasi yang dari Kecamatan Rupat.

Pada penangkapan tersebut Tim Gabungan berhasil membekuk seorang pria berinisial MH (23) merupakan warga Kelurahan Pergam, Kecamatan Rupat dan mengakui berperan sebagai Kurir dari benda haram perusak generasi penerus Bangsa Indonesia tersebut.

Hasil dari penangkapan tersebut Tim Gabungan berhasil mengamankan atau menyita berat kotor sebanyak 9 Kilogram Narkotika jenis sabu-sabu dan 1.615 butir Pil Ekstasi pada hari Jum’at (7/7/23) sekitar pukul 17.00 wib.

“Tersangka diamankan setelah tim gabungan menerima informasi dari masyarakat. Akan masuk barang bukti dari seberang ke wilayah Pulau Rupat. Kemudian diselidiki dan berhasil meringkus seorang pelaku,” kata Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro saat press menggelar Press Release Kamis (20/7/2023).

Ditambahkannya, Tersangka MH mengakui bahwa berperan sebagai kurir dan sempat berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor namun berhasil digagalkan petugas.

“MH ini diketahui sudah dua kali melakukan aksinya dan dijanjikan sejumlah uang untuk membawa barang haram itu dengan tujuan ke Kota Pekanbaru,” terangnya.

Tersangka MH akan dijerat, diutarakannya, dengan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal pidana mati dan paling singkat penjara 5 Tahun.

Selanjutnya, dikatakan AKBP Bimo, polisi masih melakukan upaya pengembangan dan memburu seorang pelaku lainnya diduga terlibat dalam jaringan kurir sabu-sabu dan ekstasi ini dan sudah masuk kedala Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Kami memberikan apresiasi kepada tim Opsnal BC dan ini sudah kedua kali pengungkapan dalam sebulan ini. Sinergitas sangat penting dalam memberantas peredaran Narkoba salah satu upaya adalah represif, dan perlu preventif atau pencegahan juga sangat penting,” tandasnya.**



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar