Riza Fahlevi: Box! Eet Yang Lebih Tahu Keadaan Masyarakat Kampung Kita
Nusaperdana.com, Bengkalis - Sebelum melakukan pendaftaran di KPU Bengkalis, pasangan Indra Gunawan Eet-Syamsu Dalimunte atau disingkat ESA menggelar makan bersama dengan masyarakat Bengkalis di kediamannya Jalan Kelapa Pati Tengah-Bengkalis. Masyarakat pun berduyun-duyun berdatangan meski harus mengikuti protokeler kesehatan.
Di acara itu, banyak tokoh-tokoh lintas suku masyarakat Bengkalis yang hadir, semua berbaur jadi satu meski tetap menjaga jarak. Dari sekian banyak tokoh yang hadir, diantaranya adalah Riza Fahlevi yang merupakan mantan wakil Bupati Kabupaten Bengkalis dan Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis.
Dalam kata sambutannya, Riza menceritakan secara singkat sejarah hidup Eet yang menurutnya melalui dari bawah. Dari seorang anak muda degil yang pandai main gitar dan atlit tarung derajat sampai merangkak naik karirnya hingga sampai sekarang. Untuk itu menurutnya Eet tahu apa yang ada di lingkungan sekelilingnya karena memang lahir dari masyarakat bawah dan asli dari Pulau Bengkalis.
''Box! Ini lah dia budak asli Bengkalis yang kenyang minum air payau. Dia tahu keadaan masyarakat kampung yang ada di Bengkalis. Apalagi dia didampingi seorang ahli perkebunan dan pertanian yakni Syamsu Dalimunte, Inshaallah bisa membawa masyarakat Kabupaten Bengkalis ke tingkat lebih baik,'' ujar Riza.
Untuk itu, Riza mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis agar memilih pasangan ESA. Karena ia yakin pasangan ini yang bisa membawa perubahan baik di Kabupaten Bengkalis. (Rls)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi