Trending
+
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Dibaca : 1362 Kali
Sekretaris Komisi IV DPRD Inhil Minta Rumah Warga Penerima Manfaat PKH Dilabeli 'Keluarga Sangat Miskin'
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Herwanissitas meminta kedepannya bagi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) wajib rumah ditempel label 'Keluarga Sangat Miskin'.
Dengan begitu kata politisi muda asal Partai Kebangkitan Bangsa itu, pelaksanaan bantuan sosial tersebut bisa lebih transparan dan mereka yang mengaku-ngaku miskin akan terlihat di masyarakat.
"Contohnya di Jawa, setelah ditempel plang banyak yang mengundurkan diri. Jika yang menerima tidak bersedia, maka tegaskan harus mengajukan pengunduran diri dari penerima PKH," ungkapnya ketika dijumpai, Kamis (29/8/2019).
Sepengetahuan pria yang akrab disapa Sitas itu, jumlah Penerima PKH pada tahun 2019 ini sekitar 18 ribu lebih.
Lebih lanjut Sitas menjelaskan, sampai detik ini Dinsos Inhil belum pernah melakukan validasi faktual terhadap data-data peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), yang jumlahnya hampir setengahnya dari total penduduk Inhil yang menjadi tanggung jawab pemerintah.
Sehingga penyaluran bantuan yang sejatinya diberikan bagi masyarakat tidak mampu itu sangat rentan tidak tepat sasaran.
"Sudah sering kita minta agar Dinsos melakukan validasi faktual terhadap data-data yang ada. Setiap rapat selalu kita ingatkan," pungkasnya.
Penulis: Jamrani

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM