Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Sepi Orderan, Ojol Jatibening Akui Penghasilan Turun Drastis
Nusaperdana.com, Bekasi - Driver ojek online (ojol) Jatibening Pondok Gede Bekasi mengeluhkan sepinya orderan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Jenong, salah seorang driver ojol mengatakan, sejak satu bulan terakhir aplikasi ojol miliknya selalu sepi.
"Anyep (istilah sepi orderan). Tidak tahu kenapa," ujar Jenong , Senin (10/2/2020).
Jenong yang biasa menjalankan pekerjaannya sejak pukul 06.00 WIB, mengaku butuh waktu yang lama untuk bisa mendapatkan orderan penumpang. "Dua jam paling dapat satu orderan," ungkapnya.
Padahal pagi hari biasanya menjadi andalan bagi ojol untuk mendapatkan orderan, mengingat waktu tersebut banyak orang memulai aktivitas. "Tahun kemarin, sehari saya bisa membawa Rp150.000 sampai Rp200.000 ke rumah. Sekarang paling hanya Rp70.000-Rp80.000 saja," katanya.
Hal senada juga diakui Adi , menurutnya butuh waktu lama untuk bisa tupo (tutup poin). Biasanya untuk bisa tupo Adi hanya butuh waktu beberapa jam saja, namun saat ini waktu yang dibutuhkan untuk mengejar bonus poin butuh waktu belasan jam.
"Dari pagi sampai malam baru bisa tupo. Dulu mah jalan pagi, sore juga sudah tupo," ujarnya. (Mul)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi