Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Sesosok Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Belakang Masjid Al-Huda Tembilahan
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Sesosok mayat pria ditemukan mengapung di perairan Tembilahan, tepatnya di belakang Masjid Al-Huda Tembilahan, Senin (16/12/2019) sore.
Mayat Pria tersebut ditemukan dalam kondisi telungkup. Tubuh korban ditemukan telah membusuk dan tampak membiru. Beberapa waktu kemudian, pihak kepolisian melakukan evakuasi terhadap mayat pria yang diketahui sebagai Oki Rahma Putra (26).
Rosi, istri dari pria yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa tersebut menyebutkan, bahwa sang Suami memang sudah tidak pulang ke rumah sejak sehari sebelumnya.
Pihak keluarga termasuk Dirinya telah berupaya untuk mencari pria yang kesehariannya berjualan di Pasar Tembilahan itu.
"Sudah dicari dari semalam, jumpanya sudah seperti ini (meninggal dunia, red)," tukas Rosi sembari menangis.
Menurut Rosi, Dirinya bersama Oki Rahma Putra berdomisili di Jalan Jenderal Sudirman, Lorong Meranti.
"Keluarganya (Oki Rahma Putra, red) juga cari. Tak pulang-pulang," ungkap Sang Istri.
Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya korban. Saat ini, jenazah Pria yang disebut sebagai Oki Rahma Putra telah berada di RSUD Puri Husada Tembilahan untuk diotopsi. Sementara, pihak kepolisian tengah mengumpulkan informasi terkait Pria tersebut.

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek