SYAMSUAR : Kita Dukung dan Pilih Dulu Abdul Wahid Jadi Gubernur, Baru Minta Bantu
Nusaperdana.com,Taluk Kuantan - Saat sesi tanya jawab temu ramah tokoh adat dan ulama se kabupaten kuantan singingi bersama Cagubri Abdul Wahir dan Uastadz Abdul Somad, di sport center, Sabtu (14/9/24) ada pernyataan dari salah satu tokoh agama yang tegas memberikan doa dan dukungan.
"Kita setuju dengan arahan tuan guru mengenai arah dukungan pilgub ini, kita dukung dan pilih dulu, setelah jadi baru kita minta bantu" tegas tokoh yang bernama syamsuar ini.
"Nama saya syamsuar, tapi bukan calon gubernur" canda tokoh agama ini
Syamsuar mewakil tokoh-tokoh agama mengingtkan tentang keberadaan guru ngaji, MDA, TQ juga diperharikan.
"Kami berharat juga ada perhatian tentang keberadaan guru ngaji, MDA, TPQ dan madrasah-madrasah yang ada, selama ini memang kurang perhatian, ini guru yang mengajar aqidah anak-anak kita" lanjut syamsuar lagi
Abdul Wahid menanggapi bahwa ia berkomitmen sekolah umum dan madrasah, negri dan swasta setara, termasuk guru dan para da'i
"Saya berkomitmen, perioritas saya tidak ada lagi keaenjangan sekolah umum dan madrasah, swasta dan negri, termasuk kesejahteraan guru madrasah ini, Dai juga akan kita kasi insentif, kita tugaskan menyebarkan syiar ahlussunnah wal jamaah dibumi riau" jelas wahid
Dikatakan wahid lagi "kita tunjukan dunia melayu dunia islam pusatnya di riau, terbesar dan lengkap, sehingga negri melayu yang islami ini menjadi icon" tutup wahid,**
Berita Lainnya
Polisi Gulung Sindikat Penculikan Bersenpi di Duri
Ketua DPRD Bengkalis Silaturahmi Bersama Pimpinan dan Karyawan RRI
Tinjau Perbaikan Jalan Menuju Pelabuhan Lasdap, Pj Bupati Himbau Masyarakat Tidak Membangun Diatas Drainase
Enam Bulan Sudah Berlalu, Guru Agama di Kampar Belum Juga Terima Honor
Seorang suami di Kampar, memukuli istrinya, akhirnya di tangkap polisi.
Wakil Bupati Asahan Hadiri HUT ke-150 Kota Binjai
Pengamanan Informasi Sangat Penting Lindungi Data Dari Ancaman Siber
Kasus Covid 19 di Riau Meningkat, UNRI Bentuk Kukerta Relawan Covid-19