Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Terkait Maraknya Tambang Pasir di DAS, DLH Kampar Sempat Berencana Turun, Camat Abukari Masih Tak Merespon
Nusaperdana.com, Kampar - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar sempat berencana akan turun ke lokasi tambang pasir di aliran Sungai Kampar yang banyak beroperasi beberapa desa di Kecamatan Tambang.
"Coba hubungi Tim Yustisi Kabupaten Kampar. Pihak DLH Kamis (Tanggal 4 November 2021) akan turun cek ke lapangan. Tolong kordinat lokasinya," ucap Kepala Dinas, Aliman Makmur, saat dihubungi wartawan pada Senin, 1 November 2021 lalu.
Pada saat itu, Aliman Makmur juga mengatakan, Tim Yustisi itu berbeda dengan Satpol PP. Namun, lanjutnya, Tim Yustisi operasionalnya diketuai oleh Nurbit selaku Kasat Pol PP dan diisi oleh berbagai institusi berkompeten lainnya.
"Tim Yustisi itu berbeda dengan Satpol PP. Namun operasionalnya diketuai oleh Pak Nurbit dan anggotanya beberapa dinas berkompeten," imbuh Aliman.
Pada hari H rencana turun lapangan DLH tersebut, yakni hari Kamis, kami telah terlebih dahulu menuju lokasi. Namun beberapa saat melakukan pemantauan, kami tidak melihat adanya Tim dari DLH Kampar yang turun.
Beberapa hari kemudian, kami mendapat informasi, rencana itu idak terlaksana, kata Aliman Makmur, lantaran Kabid yang bersangkutan tengah sakit dan harus diopname di rumah sakit.
Aliman mengungkap, setelah Kabid tersebut sehat, pihaknya akan kembali menjadwalkan rencana turun ke lokasi untuk mengecek aktivitas tambah pasir di aliran Sungai Kampar.
Kami juga telah berkali kali menghubungi Camat Tambang, Abukari terkait maraknya tambang pasir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar tersebut.
Namun, untuk kesekian kalinya Abukari lagi lagi tidak merespon upaya kami untuk berbicara dengannya melalui telepon. Sedianya kami ingin meminta tanggapan Abukari ihwal maraknya operasional tambang pasir dengan mesin sedot di wilayah itu.
Tim media sempat melakukan pemantauan di lokasi, pada Rabu, 27 Oktober 2021 lalu. Saat itu, kami mendatangi Desa Terantang, Padang Luas dan Desa Parit Baru. Ketiga desa itu berada di Kecamatan Tambang. Di sana kami melihat banyak usaha tambang pasir yang beroperasi di daerah ekosistem sumber air atau disebut juga dengan istilah Daerah Aliran Sungai (DAS). (Redaksi)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi