Tim PediaCare Universitas Mercu Buana Himbau Pentingnya Pengawasan Anak Perihal Internet


Jakarta - Di era modern ini, tidak bisa dipungkiri bahwa internet telah menjadi peran baru bagi pembentukan karakter anak usia dini. Hal ini bisa ditemukan di lingkungan sekitar dengan fenomena anak usia dini yang meniru ucapan dan perilaku yang beredar di internet. Seperti ucapan Ah siap yang dipopulerkan oleh salah satu YouTuber Indonesia, banyak anak-anak usia dini yang menirukan ucapan tersebut. Beruntung ucapan tersebut adalah ucapan yang netral dan tidak berkonotasi negatif. Namun apa jadinya jika ada ucapan lain yang berkonotasi negatif dan menjadi viral? Tentu hal tersebut sangat mengkawatirkan. Berangkat dari fakta tersebut, tim PediaCare Universitas Mercu Buana dengan didukung oleh PT. Pemuda Anugrah Bangsa (PT PAB) dalam kegiatan KPN (Kuliah Peduli Negeri) melakukan sosialisasi kepada para orang tua khususnya orangtua anak-anak di biMBA-AIUEO Tomang agar meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya dalam berinternet. Acara yang dilaksanakan pada Kamis 20 Juni 2019 ini telah bekerja sama dengan RPTRA Mandala Tomang sebagai upaya untuk memaksimalkan fungsi RPTRA yang telah disediakan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta. “Internet bagaikan dua sisi mata pisau, hal ini sering didengar oleh masyarakat luas. Bila dimanfaatkan dengan baik, internet dapat menjadi media edukasi anak dengan berbagai konten mendidik yang dimilikinya. Sebaliknya, bila tidak dimanfaatkan dengan baik dan tidak diawasi maka internet dapat menjadi tersangka utama dalam pembentukan karakter anak yang kurang baik.” Ungkap Hari Setiawan Ketua tim PediaCare Universitas Mercu Buana. Internet memiliki jenis konten yang tidak terbatas seperti pornografi, ujaran kebencian, kata-kata kasar, hingga kekerasan yang tidak disensor. Meski beberapa konten telah disaring dengan sensor dan pemblokiran, nyatanya penyaringan konten internet belum maksimal. Seperti salah satu situs berbagi video yang terkenal YouTube, terdapat konten kata-kata kasar dan tidak senonoh di dalamnya sehingga dikawatirkan akan berdampak pada anak-anak yang menirukan. Para orang tua tentunya tidak ingin anak-anaknya berkata-kata kasar atau berperilaku tidak baik seperti yang dicontohkan di internet. Terlebih, anak usia dini kini sangat dekat dengan gadget yang diberikan oleh orang tuanya dan dilengkapi dengan internet sehingga anak bebas untuk mengakses apapun melaluinya. Progam PediaCare yang bertajuk “Yuk, Awasi Penggunaan Internet Pada Anak!” dilaksanakan di RPTRA Mandala Tomang pada hari Kamis, 20 Juni 2019 pukul 9 pagi. Program sosialisasi ini telah dihadiri oleh 54 audiens dari para orang tua/wali dari anak-anak BIMBA-AIUEO Tomang, Jakarta Pusat. Agenda Kegiatan yang telah dilakukan tim Pedia Care Universitas Mercu Buana dimulai dengan sambutan-sambutan yang dihadiri tamu undangan yaitu Ibu Anindita selaku dosen pengampu mata Kuliah Peduli Negeri Universitas Mercu Buana, Ibu Suwitin selaku Sekretaris Kelurahan Tomang, Ibu Rosi selaku kepala biMBA AIUEO Tomang dan Pak Yudha selaku perwakilan pihak sponsor PT. Pemuda Anugrah Bangsa (PAB). Selanjutnya Ketua PediaCare, Hari Setiawan menyampaikan data dan fakta mengenai dampak internet bagi anak usia dini, kemudian bagi sang anak diberikan kegiatan edukatif seperti lomba mewarnai dan kontes membaca. “Saya sangat senang diadakannya acara positif seperti ini, semoga setelah terselenggaranya kegiatan ini para orang tua dapat lebih meningkatkan pengawasan terhadap anaknya dalam penggunaan internet ” Ungkap Ibu Suwitin yang mengikuti acara dari awal hingga berakhir. Sosialisasi ini juga terdapat sesi tanya jawab serta undian berhadiah menarik yaitu Handphone Android, Blender, Perlengkapan Rumah Tangga dan perlengkapan belajar dan bermain buat anak-anak. Hadiah ini merupakan dukungan yang dipersembahkan oleh PT. Pemuda Anugrah Bangsa (PAB) dalam program yang dilaksanakan PediaCare Universitas Mercu Buana. Tim PediaCare Universitas Mercu Buana berharap agar dimasa mendatang para orang tua dapat lebih mengingat dan meningkatkan pengawasan penggunaan Internet pada anak.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar