Unit Tipidter Polres Bengkalis Selamatkan 3 Orang TKW ke Malaysia
Nusaperdana.com,Bengkalis - Unit Tipidter Satuan Reskrim Polres Bengkalis berhasil selamatkan 3 orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang akan dikirim ke Malaysia, pada hari Jum'at (17/2/23) sekitar pukul 14.30 wib.
Dalam penyelamatan tersebut Unit Tipidter juga mengamankan satu orang pelaku (Calo) dalam perkara Dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) berinisial R (29).
Kapolres Bengkalis melalui Kasat Reskrim AKP M.Reza lewat press releasenya, Senin (20/2/23) menjelaskan kronologi penangkapan sekitar pukul 12.00 wib Unit Tipidter mendapat Informasi dari masyarakat bahwa di Pelabuhan Roro Sei Selari Desa Sei Pakning Kecamatan Bukit Batu, ada melihat sebuah mobil yang diduga membawa orang PMI (Pekerja Migran indonesia).
"Kemudian setelah mendapat Informasi tersebut memerintahkan Kanit Tipidter Iptu Dodi Ripo, bersama tim langsung menuju ke tempat dari sumber Informasi tersebut," jelasnya.
Lalu, dikatakan AKP M.Reza sekitar pukul 14.10 wib, Tim tiba di tempat yang dimaksud dan langsung mengamankan 3 orang Migran dan 1 orang saksi supir. Setelah Tim interogasi singkat ternyata 3 orang tersebut yang awalnya rencana diberangkatkan menuju malaysia namun karena pelabuhan Selat Baru sudah tidak ada lagi kapal yang berangkat ke Malaysia hari itu, maka akan dibawa ke Dumai untuk titik kumpul sementara sebelum diberangkatkan ke Malaysia. Setelah itu Tim membawa korban dan saksi ke Polres Bengkalis.
"Setelah sampai ke Polres bengkalis, Tim langsung kembali bergerak untuk mengamankan 1 orang diduga pelaku R berdasarkan pengembangan keterangan saksi yang mengatur keberangkatan para PMI," ungkapnya.
Ditambahkan Kasat Reskrim AKP M.Reza setelah Tim mendapatkan Identitas dari diduga Pelaku, tim langsung bergerak mencari yang diduga pelaku berada di Pelabuhan Roro Air Putih Bengkalis. sekitar pukul 16.45 wib, Tim menemukan diduga pelaku di Pelabuhan Roro Air Putih Desa Senggoro Kecamatan Bengkalis dan langsung mengamankannya dan membawa ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Sementara, keuntungan yang diperoleh oleh tersangka R adalah sebanyak Rp 300.000, untuk setiap calon PMI/TKW. Dimana semua operasional pemberangkatan ditanggung oleh T (DPO) dengan sistem setiap TKW yang bekerja di Malaysia akan dipotong gajinya selama 2 bulan untuk mengganti biaya operasional yang telah dikeluarkan," pungkasnya.**

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi