Usai Apel, Satgas TMMD Ke-111 Bersama Masyarakat Bergegas Lanjutkan Pembangunan Jalan Penghubung Desa Teluk Bunian - Kecamatan Pelangiran


Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Setelah melaksanakan apel pengecekan, dan pembagian tugas serta sektor gotong royong, seluruh anggota Satgas TMMD ke 111 Kodim 0314/lnhil bersama masyarakat yang berada di sasaran fisik semenisasi jalan penghubung Desa Teluk Bunian menuju ke kota Kecamatan, langsung bergegas untuk bekerja sesuai tugas masing-masing. Minggu, (27/06/2021).

Ada yang menyalakan mesin Robin penyedot air, melansir semen, batu kerikil dan pasir, mengaduk bahan semenisasi dan mendorongnya ke badan jalan yang belum disemenisasi hingga meratakan adukan tersebut.

Itulah pekerjaan yang menjadi kegiatan rutin setiap harinya bagi satgas TMMD ke 111 bersama masyarakat di sasaran fisik TMMD.

Dansatgas TMMD ke 111 Kodim 0314/lnhil Letkol lnf lmir Faishal melalui Dan SSK kapten lnf R Sagala mengatakan bahwa kegiatan pengerjaan sasaran fisik TMMD di jalan Yakub 2 yaitu jalan terusan dari Desa Teluk Bunian ke kota Kecamatan dengan volume 750 meter x 2 meter x 0,12 meter hari kemarin sudah mencapai hasil 410 meter atau sekitar 54,66 persen. Mudah mudahan hari ini kita bisa mencapai target lebih maksimal lagi.

"Ini semua kami capai selama 11 hari kebelakang dan atas kerjasama serta semangat bergotong royong antara TNl, Polri dan masyarakat," ungkapnya.

Ia mengatakan hari ini Satgas TMMD dan masyarakat tetap semangat dalam bekerja dan mendapatkan hasil sesuai target yang telah ditentukan. 

"Semangat dalam bekerja, namun tetap selalu mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan dalam bekerja," tuturnya. 

Sementara itu Suandi (28) selaku ketua RT. 02, RW. 07 yang hari ini bagian gotong royong mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Satgas TMMD ke 111 yang telah bekerja keras membangun desanya. 

"Saya berharap pengerjaan sasaran TMMD ini bisa lebih cepat dari target waktu yang ditentukan agar kami disini bisa punya waktu banyak untuk waktu berkomunikasi bergaul santai sambil saling tukar pikiran dan tukar pengalaman," tutur Suandi.

Karena menurutnya, meskipun semua sudah merasa dekat, namun waktu untuk bergaul bersama bapak bapak TNl sangatlah terbatas karena diiringi dengan bekerja.

"Kami orang awam yang tinggal di pelosok ini, sangat suka dengan cerita cerita pengalaman seorang prajurit TNl dimedan tugas pertempuran," paparnya.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar