Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Bupati Inhil HM Wardan Pantau Seluruh Kecamatan
Nusaperdana.com, Tembilahan - Dalam rangka pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Anak usia 6-11 Tahun di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Bupati Inhil Drs. H. M. Wardan, MP melakukan pemantauan ke seluruh Kecamatan se Kabupaten Inhil secara Virtual, Selasa (18/01/2022).
Bertempat di Ruang Multimedia Diskominfo PS Inhil, turut mendampingi Bupati, Kapolres Inhil, Dandim 0314/Inhil diwakili, Sekda Inhil, Ketua TP PKK Inhil, Kadiskes diwakili, serta Camat, Unsur Forkopimcam dan Pimpinan Puskesmas se Kabupaten Inhil yang terhubung secara virtual.
Dalam sambutannya, Bupati HM Wardan mengatakan, kegiatan ini merupakan tindaklanjut pencanangan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun yang kemarin sudah dilaksanakan yang dipusatkan di Tembilahan.
"Untuk itu, pada pagi hari ini saya bersama Unsur Forkopimda Inhil ingin mendapatkan berbagai informasi dan ingin mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di setiap Puskesmas seluruh Kecamatan di Kabupaten Inhil yang sesuai dengan jadwal pada hari ini melanjutkan pencanangan yang sudah kita laksanakan kemarin yaitu kegiatan vaksinasi terutama bagi anak usia 6-11 tahun," pungkas Wardan.(red/dana)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek