Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Wabup Pimpin HLM TPID Takalar
Nusaperdana.com, Takalar Sulsel - Sebagai upaya strategi pemulihan ekonomi, di Kabupaten Takalar akibat pandemi Covid-19 dan untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Adha 1442 H. Pemda Takalar melalui Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Takalar gelar High Level Meeting (HLM) TPID Takalar yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Takalar H. Achmad Dg. Se're, S. Soa, di Ruang Rapat Setda Takalar, Selasa (21/07/20)
Dalam memimpin Rapat, Wabup Takalar mengemukakan bahwa sebagai pemerintah kita harus memiliki langkah-langkah agar perekonomian tetap stabil di tengah pandemi Covid-19. Kita juga harus memberi pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat dalam pencengahan covid-19, sehingga tidak menyebar.
"Patut di syukuri, karena kekayaan sumber daya alam di indonesia begitu melimpah, dan meski di tengah pandemi Covid-19 tetapi kita warga Takalar memiliki lahan pertanian yang terus berproduksi sehingga ketahanan pangan di Takalar dapat dipertahankan," tambahnya.
Para pelaku ekonomi dan UMKM di Takalar harus di berdayakan, dan terus kita dorong untuk mengembangkan usahanya dan untuk warga Takalar untuk berbelanja di Kabupaten Takalar saja sehingga perputaran uang terus berlanjut.
Kapolres Takalar pada kesempatan tersebut mengatakan kita sadari bersama pandemi covid-19 belum selesai dan sangat berpengaruh dengan perekonomian kita. Kita harus terus melakukan langkah-langkah dalam pemulihan ekonomi.
"Salah satu langkah yang dapat di lakukan yakni memberdayakan sektor UMKM dan pengembangan Home Industri di masyarakat dan mengedukasi masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan perikanan untuk terus berproduksi dalam mempertahankan ketahanan pangan di daerah kita," jelas Kapolres.
Sementara itu, Pada kesempatan yang sama Kasubag. Pengembangan Ekonomi, Penanaman Modal & BUMD Arifin, S. Sos menyampaikan bahwa di bulan Januari, Februari dan Maret dimasa pandemi ini. Kita mengalami Inplasi 0,1 % artinya ketersediaan barang ada, tapi daya beli dimasyarakat kurang. Dari hasil pengamatan di lapangan, anjoknya daya beli dimasyarakat terjadi di bulan maret dan di bulan april-mei sudah mulai stabil.
Hadir dalam rapat tersebut para anggota Forkopimda, Asisten II Setda Kab. Takalar, para Kepala OPD Takalar dan Sekretaris BPKD Takalar.(Humas/Amir)

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM