12.000 Orang Daftar Jadi Astronaut NASA, Siap Berangkat ke Bulan
Nusaperdana.com, Jakarta - Rupanya ada belasan ribu orang yang tertarik untuk terbang ke Bulan dan Mars. NASA baru saja mengumumkan bahwa mereka kebanjiran lebih dari 12.000 orang yang mendaftar untuk menjadi generasi astronaut selanjutnya.
Kelompok calon astronaut ini disebut sebagai 'generasi Artemis' karena mereka yang terpilih akan menjadi bagian dari misi Artemis yang bertujuan untuk mengirimkan manusia ke Bulan pada 2024 dan Mars untuk misi selanjutnya.
"Kami memasuki era baru eksplorasi antariksa dengan program Artemis, dan kami sangat senang melihat banyak orang Amerika yang mendaftar untuk bergabung bersama kami," kata Administrator NASA Jim Bridenstine dalam keterangannya, yang dikutip detikINET dari Space, Jumat (3/4/2020).
"Kelas baru astronaut Generasi Asrtemis akan membantu kami menjelajahi Bulan lebih luas dari sebelumnya dan memimpin kami menuju Planet Merah," sambungnya.
NASA pertama kali membuka lowongan ini pada 2 Maret dan ditutup pada 31 Maret lalu dengan kandidat yang datang dari semua negara bagian AS. NASA akan membutuhkan waktu setahun untuk menyeleksi semua kandidat dan kandidat yang terpilih akan diumumkan pada pertengahan 2021.
Setelah itu, kandidat astronot harus menempuh latihan penerbangan antariksa selama 2,5 tahun dan harus menunggu untuk dipilih sebagai kru misi luar angkasa.
Walau 12.000 pendaftar terbilang sangat banyak, angka ini menunjukkan penurunan dibanding jumlah pendaftar saat NASA membuka lowongan yang sama pada tahun 2016 yaitu 18.300. Dari jumlah tersebut NASA hanya memilih belasan calon astronaut pada 2017.
Jika keinginan NASA untuk kembali ke Bulan berjalan sesuai rencana, maka calon astronaut ini akan mendarat di permukaan Bulan pada 2024. Sedangkan untuk misi berawak ke Mars diperkirakan akan berlangsung pada tahun 2030-an.
Berita Lainnya
Assessment Awal Dukungan Indonesia pada Bencana Kebakaran Hutan Australia
WHO: Gelombang Pertama Covid-19 Belum Berakhir
Tak Banyak yang Tahu, Ubur-ubur Bisa Dimakan dan Kaya Nutrisi
49 Juta Video TikTok Dihapus, Kenapa?
Seputar Teorema Phytagoras: Rumus dan Sejarah dalam Islam
Hasil Uji Coba Vaksin Corona Dipastikan Tersedia di Pertengahan Juni
Pemerintah Siapkan Safe House untuk WNI Ditengah Kerusuhan di AS
Ilmuwan China di Lab Wuhan Diklaim Berkhianat ke AS