58.670 Ha Perkebunan Kelapa dalam Tanjabtim, 15 Sampai 20 Persennya Butuh Peremajaan


Nusaperdana.com, Muarasabak - Kelapa dalam atau kelapa lokal yang di tanam petani Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) memiliki luas hingga 58.670 Hektare. Dari luas lahan tersebut 15 sampai 20 persen butuh peremajaan.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjabtim, Gunarto ketika awak media konfirmasi di saung kantornya. Jumat, (21/2/2020).

Dirinya mengaku, dari berbagai sumber dana mau dari APBN atau APBD di tahun 2019 pihaknya sudah menyalurkan sebanyak 43.000 bibit kelapa dalam. Namun belum bisa memenuhi kebutuhan peremajaan.

"Dari bibit sebanyak itu, untuk lahan 1000 hektare tidak menyukupi dan rata-rata yang di peremajaan belum berbuah," bebernnya.

Lebih jauh Ia menjelaskan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjabtim memiliki target dalam meningkatkan hasil panen kelapa.

Akan tetapi terkadang memang target tersebut belum terpenuhi. Karena selain butuh perawatan, kelapa juga perlu dukungan pupuk.

"Peningkatan ada, saya tidak berani memasang target besar, paling-paling hanya 0.5 persen pertahun. Walaupun kadang lebih dari itu," katanya.

Lalu, selain kelapa dalam ada lagi jenis kelapa yang di tanam petani Tanjabtim yakni kelapa genjah dan kelapa hibrida. Tapi menghasilkan produksi yang kurang maksimal di wilayah lahan gambut.

"Kalau kelapa dalam atau lokal ini tahan hama penyakit. Kalau yang dua tadi tidak cocok di lahan gambut. Hidup, tapi tidak memuaskan," katanya. 

"Kalau kita konversikan ke kopra kering, dalam satu hektare kelapa dalam bisa menghasilkan 2.6 Ton per-bulan," pungkasnya. (ygo)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar