Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Akibat Prilaku Staf Kecamatan yang Menuai Polemik di Masyarakat, Camat Geragai: Akan Kita Bina
Nusaperdana.com, Muarasabak - Terkait ulah salah satu staf pegawai Kecamatan Geragai yang telah meminjam uang hasil swadaya masyarakat RT 13 dengan alasan untuk memperbaiki alat berat atau ekskavator kecamatan, namun setelah uang dipinjam proses pembersihan parit belum juga dimulai.
Camat Geragai, Suwandi angkat bicara. Ia mengatakan apa yang telah dilakukan stafnya telah melanggar etika dan sudah menyalahi aturan.
"Karena telah melanggar etika, akan kita bina. Jangan sampai hal seperti ini terulang lagi," katanya kepada awak media di kantornya, Selasa (7/4/2020).
Dia juga mengatakan, prilaku stafnya yang cukup membuat masyarakat resah dengan menunggu janji agar proses pembersihan parit segera di kerjakan itu bukan atas perintah dari pihak kecamatan dan tanpa sepengetahuannya.
"Inikan membawa nama lembaga, bawa camat. Tidak ada perintah, ini diluar komando. Tahu-tahu sudah seperti ini, loh siapa yang nyuruh?," jelas Suwandi.
Oleh karena itu, mewakili pihak kecamatan, akibat dari ulah stafnya tersebut. Ia meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian ini.
"Saya mohon maaf, atas nama lembaga kecamatan," ungkapnya.
Kemudian, sambung Suwandi, uang yang telah dipinjam stafnya telah dikembalikan kepada masyarakat. Dan pihak kecamatan sesuai prosedur akan membantu pembersihan parit sesuai anggaran, yakni 1 paket pekerjaan dengan dana Rp. 6.000.000,00.
"Jadi telah kita kembalikan, agar masyarakat sendiri yang membeli minyak, jadi alat itu bisa kerja," tukasnya.
"Kecamatan nanti membantu satu paket, enam juta. Jadi kalau habis sepuluh juta, sisahnya pakai uang swadaya masyarakat," terang Suwandi. (ygo)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi