Antisipasi Covid-19, IPSM Harapkan Penjagaan di Perbatasan Diperketat
Nusaperdana.com, Subussalam - Pemerintah Kota (Pemko) Subussalam diharapkan dapat memperketat penjagaan di perbatasan wilayah sebagai langkah mengantisipasi masuknya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Harapan itu dilontarkan Kabid Pemberdayaan Sosial pada Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM), Abdul Wahid, Minggu (29/3/2020).
"Mohon satuan penanganan virus bisa memperketat penjagaan di wilayah perbatasan Medan-Aceh, supaya rantai virus bisa terputus tidak masuk ke daerah kita," ujarnya.
Sebab menurutnya, Covid-19 merupakan salah satu virus yang cepat menyebar, tentu saja sangat berbahaya.
Sejauh pengetahuannya, virus itu bisa menyerang kepada siapa saja, terutama bagi lanjut usia yang diyakini memiliki resiko lebih besar.
"Perkiraan terakhir dari Imperial College London, tingkat kematian hampir 10 kali lipat bagi orang berusia 80 tahun ke atas dan lebih rendah bagi yang berumur di bawah 40. Dan bagi orang tua, ketika mereka dirawat di rumah sakit, lebih besar kemungkinan mereka membutuhkan unit perawatan intensif," terangnya.
Ditambahkan, kurang dari 5 persen dari usia di bawah 50 tahun perlu dirawat di rumah sakit karena gejala Covid-19. Tetapi, angka ini meningkat hingga 24 persen bagi yang berusia antara 70-79 tahun.
Untuk itu, dia berharap besar Pemko segera melakukan tindakan preventif secara maksimal.
Tidak hanya itu, dia juga berharap kepada para pengusaha untuk tidak mengambil kesempatan dalam sempitan seperti meraup keuntungan lebih dibalik musibah ini.
"Untuk mengantisipasi melonjaknya harga sembako, dinas terkait juga harus terus melakukan pengawasan dengan cara turun ke lapangan agar tidak ada oknum-oknum tertentu mengambil keuntungan dalam keadaan saat ini," pungkasnya. (jamiul)

Berita Lainnya
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi
Pemkab Siak Terapkan APGAN, Pengajuan SKPP Jadi Mudah dan Cepat
Dr Adrian Hidayat Kapus Sungai Apit, Menghimbau Masyarakat Agar Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk Mencegah DBD