Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Biasanya, Mas Kawin Berikut Ini yang Tak Disukai Wanita
Nusaperdana.com - Salah satu syarat pernikahan dalam Islam adalah pihak laki-laki memberikan mahar untuk pengantin perempuan. Mahar tersebut pada umumnya disebut mas kawin.
Mas kawin sendiri bisa berupa seperangkat alat sholat, sejumlah perhiasan, atau uang tunai yang telah disepakati kedua belah pihak.
Namun menurut ulama Nahdlatul Ulama (NU) Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), terdapat satu mas kawin yang paling dibenci wanita. “Sebutkan mas kawin yang paling dibenci oleh wanita?” ujarnya dalam unggahan ke akun Instagram @gusmiftah kematin.
Ia mengatakan mas kawin yang dibenci tersebut adalah “mas kawin lagi”. Maksud mas di sini adalah panggilan kepada pria Jawa. Jadi artinya adalah suami menikah lagi.
Gus Miftah sendiri melontarkannya di Instagram sebagai bentuk candaan. Sebab dalam Islam mahar seperti ini tidak diperkenankan.
“Kalau ada quote ambyar tulis donk di caption.... (mengenang almarhum mas Didi kempot). Caption terbaik gus buat video dan posting plus tak kirimi pulsa. Losssss ra reweeeeeel........,” pungkasnya.
Perlu diketahui Didi Kempot merupakan musisi Campursari yang memiliki kelompok fans bernama Sobat Ambyar.
Didi Kempot meninggal di Rumah Sakit Ibu Surakarta pada Selasa 5 Mei 2020.
Gus Miftah sendiri merupakan teman dekat Didi Kempot. Mereka pernah mengaji bareng bahkan pernah juga bernyanyi dalam satu panggung.

Berita Lainnya
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Selamatkan PLN, Prabowo Siapkan Dirut Baru Pengganti Darmawan Prasodjo?
Shaqilla az-Zahra Siswi SDN 001 Tembilahan Wakili Inhil di ASEAN Fashion Festival 2025 di Jakarta
Langkah Taktis PT RSUP Tangani Karhutla di Pulau Burung
Penghentian Sementara Transaksi Rekening Dormant Diperpanjang, BRK Syariah Imbau Nasabah Segera Lakukan Aktivasi
Mafia Tanah Berulah, Polda Kepri Tangkap Pelaku Pemalsuan Sertifikat
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISI Matangkan Persiapan Akreditasi Prodi Bisnis Digital
HJ. Syafni Zuryanti Pimpin Rapat Evaluasi Strategis untuk Penguatan STIKes Husada dan UNISI