Ceramah Subuh Masjid Arafah, Materinya Membahas Prokes ala Nabi Muhammad SAW

Ceramah subuh oleh Ustadz Azhar di Masjid Arafah Duri

 

Nusaperdana.com, Duri - Masjid besar Arafah Duri menggelar kuliah atau ceramah ba'da subuh. Ceramah tersebut diisi oleh ustaz Muhammad Azhar, Sabtu (8/5/2021).

Dalam ceramahnya, ustaz Azhar mengajak para jamaah untuk meneladani sifat dan kebiasaan Rasulullah SAW. Seperti penerapan cuci tangan sebelum wudhu, kumur-kumur hingga ke graham, mencuci hidung dan sebagainya.

"Cuci tangan, selalu dilakukan Rasulullah Saw setiap hendak berwudhuk, seraya berdoa Ya Allah peliharalah kedua tangan ini dari berbagai kema'siatan.
Artinya dengan kondisi pandemi saat ini agar kita terbebas dari virus dan bakteri yg berbahaya berada di tangan ini," kata Azhar.

Kemudian juga soal kumur-kumur, mencuci hidung hingga ke rongganya, hingga jaga jarak.

Hal ini menurut ustaz, dilakukan rassulullah untuk menerapkan protokol kesehatan dan menjaga dari hal yang buruk, seperti penyakit.

Sementara itu, Ketua panitia Ramadhan Masjid Besar Arafah Mukhlis SH mengatakan, bahwa Riau sebagai bumi Melayu yang identik dengan Islam, bahwa pesan untuk selalu menjaga kebersihan sebenarnya telah disampaikan oleh Rasulullah SAW sekitar 14 abad yang lalu, baik melalui ucapan maupun teladan langsung dari Nabi Muhammad SAW.

"Tujuanya agar umat manusia menjadi orang yang sehat dan kuat, baik jasmani maupun rohani. Dalam sebuah hadis disebutkan: “Seorang mukmin yang kuat (fisik, mental, jiwa, dan raga) lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan.” (HR Muslim)," kata Musli.

Mantan penjabat Kepala Desa Sebangar ini juga menyampaikan, walaupun Nabi Muhammad SAW bukan seorang dokter, beliau atas bimbingan Allah SWT selalu mengingatkan umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan.

 Caranya, kita bisa aktif melakukan aktivitas membersihkan diri dan lingkungan sekitar agar tetap bersih. Bisa juga hal ini dilakukan dengan cara pasif, yakni tidak mengotori lingkungan sekitar dengan cara berdiam diri.

Ketika menghadapi wabah penyakit yang mematikan, Rasulullah SAW mengingatkan,"Tha'un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. 

"Maka, apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari darinya." (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid)," ungkapnya.

Dia menjelaskan, insya Allah di Masjid Besar Arafah shaf jemaah sudah berjarak, penyediaan sabun dan kran air cuci tangan, khusus sholat tarawih panitia memberikan masker bagi yang terlupa atau ketinggalan membawa masker dan bekerjasama dengan Polsek Mandau dan Koramil 04 Mandau terkait pelaksanaan prokes.

"Disamping itu kita juga membuat pengumuman untuk mengingatkan jemaah agar membawa sajadah dari rumah dan tidak bersalaman ( kontak fisik ) setelah sholat berjamaah, terakhir Mukhlis mengatakan terkait izin pelaksanaan sholat idul Fitri 1442 H di masjid besar Arafah kita sudah koordinasi dengan Camat Mandau dan saat ini sedang menunggu jawaban dari Camat Mandau," katanya. (Putra



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar