Demi Air Bersih Untuk Warga, Kades Bukit Melintang Bangun Pamsimas Melalui Dana Desa, Dinas PMD Tinjau Langsung
Nusaperdana.com, Kampar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kampar, Meninjau Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Bukit Melintang kecematan Kuok kabupaten Kampar Riau.
Pamsimas Bersumber dari Dana Desa (DD) dari Anggaran 2024 dan 2025 di bangun secara bertahap.
Peninjauan ini di tinjau oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kampar, Lukmansyah Badoe, S.Sos, M.Si melalui PLT Sekretaris PMD Rujisman, Senin 22 September 2025.
"Pamsimas Desa Bukit Melintang ini di bangun melalui Dana Desa Secara bertahap mulai dari Tahun Anggaran 2024 sampai 2025," Katanya
Lanjut di terangkan oleh Rujisman, Program Pamsimas ini di pergunakan untuk kebutuhan air bersih untuk masyarakat yang di alirkan ke rumah-rumah masyarakat dan juga untuk kolam ikan warga sebanyak 150 kolam ikan.
"Dinas PMD sebagai Pembinaan Desa, Desa harus mengunakan Dana Desa sesuai dengan Permendesa Nomor 2 Tahun 2024. Ini contoh nya yang di buat oleh kepala Desa bukit melintang mengunakan Dana
Desa untuk kepentingan masyarakat banyak," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, Kepala Desa harus bermitra dengan Kawan kawan Wartawan supaya kegiatan di Desa terpublikasikan dan biar tau oleh Publik.
"Kita berharap kepada seluruh kepala Desa di kabupaten Kampar agar bermitra dengan Kawan kawan Wartawan supaya kegiatan di Desa terpublikasikan," tutupnya.
Selanjutnya Kepala Desa (Kades) Bukit Melintang Zulfikri Di tempat yang sama Juga menyampaikan Kepada Wartawan, Program Pamsimas ini tujuannya untuk membantu masyarakat.
"Alhamdulillah di Desa Bukit Melintang banyak potensi atau Sumber Daya Alamnya, salah satunya berupa air dari perbukitan-perbukitan yang bisa di manfaatkan, dan juga keuntungannya untuk mengaliri air dari perbukitan-perbukitan dengan memanfaatkan gravitasi bumi," ujarnya.
Ia Juga mengatakan, Memang untuk keseimbangan alamnya kalau di lurah bukitnya sebahagian besar wilayah Desa sulit mendapatkan air dari tanah, karena 3-6 meter di bawah tanah batu napal, sehingga kalau tidak ada hujan selama 2 Minggu sumur-sumur warga sudah kering sehingga sebagian besar warga larinya ke sungai untuk mandi dan mencuci.
"Kami untuk melaksanakan pembangunan dengan memakai Dana Desa (DD) mana yang lebih maslahat dan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu yang kami utamakan, dan di sini kami berterimakasih kepada Dinas PMD Kabupaten Kampar yang selalu membimbing dan membina kami dalam menjalankan amanah, tugas, kewajiban dan tanggung jawab yang sudah di amanatkan di dalam UU nomor 6 tahun 2014 tentang Desa salah satunya di pasal 26 meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, Melaksanakan pembangunan, pemberdayaan dan pembinaan masyarakat Desa," ungkapnya.
Di terangkan, Kemanfaatan Air Bersih dengan menggunakan Dana Desa (DD) ini di alirkan dan di pergunakan untuk masyarakat dengan di alirkan ke rumah2 masyarakat dan juga untuk pertanian dan perikanan karena limpahan dari tower penampungan di arahkan ke pertanian perikanan yang kebetulan di bawah wilayah tower penampungan Dusun Sei Durian ada kolam-kolam ikan milik warga yang berjumlah hampir 150 petak kolam ikan yang akan teraliri dan juga nantinya akan di manfaatkan untuk usaha BUMDES bisa menjadi pendapatan untuk Masyarakat dan Desa.
"Pembangunan air bersih yang di Dusun Sei Durian Desa Bukit Melintang ini kami bangun dengan menggunakan Dana Desa (DD) secara bertahap, sesuai dari kesanggupan Dana Desa, karena Dana Desa banyak juknis-juknis lain dan pembangunan-pembangunan lain yang juga wajib untuk di laksanakan, makanya pembangunan air bersih di Dusun Sei Durian ini terpaksa kami buat secara bertahap, untuk di tahun 2024 dengan pengadaan dan pemasangan perpipaan dari Dam air, Alhamdulillah Dam air yang di atas bukit Dusun Sei Durian sudah ada juga dan sudah di bangun sebelumnya, dan Tahun 2025 ini kami lanjutkan dengan penyambungan perpipaan dan membangun tower penampungan, alhamdulillah sudah selesai, dan untuk tahun depan insya Allah akan kami lanjutkan dengan pengadaan dan pemasangan perpipaan untuk ke rumah-rumah masyarakat karena baru sebahagian rumah masyarakat yang baru dapat pipa depan rumah," ujarnya.
Selanjutnya, Dulu yang di Dusun Pasir Lawas Desa Bukit Melintang juga sudah ada pembangunan air bersih yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), mulai dari pembangunan Dam yang terletak di bukit Dusun Pasir Lawas dengan perpipaannya sampai pipa-pipa untuk ke rumah masyarakat yang di Dusun Pasir Lawas akan tetapi juga masih belum memadai.
"Sebenarnya untuk Dana Desa (DD) kami Desa Bukit Melintang ini paling kecil yang kami dapat di antara Desa-Desa di Kecamatan Kuok ini, sedangkan Kami banyak membutuhkan Pembangunan- pembangunan, alhamdulillah dalam 3 tahun belakangan ini Desa kami banyak di bantu oleh pemerintah Daerah kabupaten Kampar seperti jalan aspal hotmix jalan poros di Desa Kami berserta turap peninggian badan jalan mengatasi banjir karena di jalan poros Desa ada titik yang selalu rawan banjir, alhamdulillah sekarang sudah teratasi, jalan-jalan semenisasi bertulang dan lampu-lampu penerangan jalan umum (PJU), ada juga yang melalui pokir anggota DPRD Kabupaten, DPRD Propinsi bahkan ada yang dari POKIR anggota DPR-RI (Pusat) alhamdulillah, walaupun sebenarnya masih banyak pembangunan yang sifatnya emergency yang masih sangat kami butuhkan yang minta di bangun seperti drainase jalan kabupaten, drainase lingkungan di perumahan-perumahan masyarakat, jembatan dan jembatan-jembatan box culvert, Dan Semoga pembangunan air bersih ini betul-betul bermanfaat untuk masyarakat kami," Pungkasnya

Berita Lainnya
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi
Pemkab Siak Terapkan APGAN, Pengajuan SKPP Jadi Mudah dan Cepat