Dinas PUPR Bengkalis Respon Himbauan Waka DPRD Terkait Jalan Rupat
Nusaperdana.com, Bengkalis - Masyarakat Pulau Rupat mengeluhkan buruknya akses jalan poros Rupat-Rupat Utara. Hal ini diperparah dengan tingginya curah hujan sehingga membuat kondisi jalan semakin parah.
Menanggapi keluhan masyarakat, Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Syahrial Basri ST, M.Si mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk segera menggesa perbaikan jalan di Pulau Rupat.
Diungkapkan Syahrial, ada beberapa titik dijalan poros terdapat kerusakan yang sangat parah dan memang selayaknya menjadi perhatian khusus pemerintah.
"PUPR harus bereaksi cepat dimusim penghujan ini dengan men standby kan alat-alat berat di titik-titik rawan kerusakan berat. Jalan poros ini kebutuhan utama masyarakat dan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat disana," tegas Syahrial, Ahad (10/10/2020) saat dihubungi wartawan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Bengkalis, Ardiansyah mengaku telah merespon keluhan terkait kondisi jalan dirupat dan sudah dalam proses pengerjaan.
Dijelaskannya, saat ini untuk perbaikan jalan poros Rupat-Rupat Utara telah dianggarkan 10 miliar pasca pengesahan perubahan APBD melaui beberapa kegiatan swakelola dan proyek reguler.
"Ini sifatnya perbaikan sementara karena keterbatasan waktu dan rasionalisasi akibat covid yang sebelumnya sudah dianggarkan di APBD sebanyak 50 miliar. Jadi tahun depan target kita dianggarkan lagi diangka 40 miliar jika kondisi ekonomi dan APBD sudah normal kembali" jelasnya. (Rls)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi