Dugaan Pemerasan Yang dilakukan Kordum AMPERGA, Ketua KONI Melapor Ke Polisi

Ketua KONI Bengkalis Darma Firdaus Sitompul bersama Kuasa Hukum

Nusaperdana.com, Bengkalis, - Ketua Koni Kabupaten Bengkalis resmi melaporkan kordum Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Olahraga (AMPERGA) ke Polres Bengkalis. Dengan Laporan Polisi Nomor : LP/72/1V/2021/SPKT/RIAU/Res,Bks, tanggal 15 april 2021 tentang dugaan tindak pidana pemerasan. Senin 3 mei 2021

Amran, Mahatir ardi prasetya, dan di dampingi oleh Khairul Majid selaku kuasa hukum Koni Bengkalis dalam wawancaranya beliau membenarkan bahwa klayen nya saudara Darma Firdaus Sitompul sudah membuat laporan secara resmi ke Polres Bengkalis dengan dugaan pemerasan yang telah di alaminya.

Untuk samapai saat ini alhamdulillah sudah ada beberapa saksi yang sudah di periksa, dan informasinya senin ini akan ada dua orang yang juga di panggil oleh penyidik, salah satunya Kordum Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Olahraga (AMPERGA)

Tentunya kami sangat yakin dan percaya kepada penyidik dalam penanganan kasus ini, kita tunggu peroses penyelidikannya sampai selsai, baru nantik kita mengetahui siapa dalang yang turut ikut andil dan yang memerintahkan sehingga ada dugaan pemerasan terhadap klayen kami tersebut.

Asnawi selaku korlap Amperga jilid satu yang juga turut hadir dalam panggilan tersebut. Ia menjelaskan bahwa dirinya memang ikud dalam aksi pertama tersebut, namun setelah saya mengetahui ada oknum yang menunggangi di dalam aksi tersebut, pada surat aksi yang kedua saya tidak mau ikut lagi.

"Eh saya malah dapat informasi bahwan Kordum Amperga Muhammad Alfaruq ada melakukan negosiasi terhadap Ketua Koni. Dengan inisiatif saya dan rekan rekan mahasiswa lainnya mencoba duduk bersama beliau, di depan rekan rekan Muhammad Alfaruq membenarkan hal tersebut atas dasar perintah dari saudara odi juhasniadi".

Namun sejauh mana kebenarannya hal tersebut kita tunggu saja hasil pemeriksaannya nantinya. Saya menjelaskan dengan apa yang saya ketahui saja, selebihnya biarkan di perosos penyidikan yang akan membuktikan hal tersebut. Lagiankan bukti rekaman, pesan WhatsApp, dan bukti teransfernya sudah ada. tutup Asnawi

Sementara saudara Odi Juhasniadi ketika di konfirmasi melalui pesan sikat WhatsApp hingga sampai berita ini di terbitkan belum memberikan jawaban. (rls/Putra



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar