Hadirkan Rumah Bersubsidi di Tembilahan, BRI dan Gralge Teken MoU
Nusaperdana.com, Tembilahan - PT Griya Aleesha Gemilang (Gralge) bersama Bank Rakyat Indoensia (BRI) cabang Tembilahan menandatangi Memorandum Of Understanding (MoU), Senin 19 Juli 2021.
MoU tersebut berisi tentang kerja sama pembiayaan perumahan bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). PT Gralge sebagai pengembang dan BRI sebagai pemberi kredit.
"BRI komitmen mendukung agar masyarakat bisa mewujudkan dan memiliki rumah impian," ujar Pimpinan Cabang BRI Tembilahan, Harry Wahyudi.
Sementara itu Direktur PT Gralge, M. Firdaus mengatakan penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah merupakan upaya PT Gralge dalam mendukung program perumahan nasional khususnya rumah MBR untuk wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
"Kami berharap pada masa pandemi Covid-19 masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya untuk memiliki rumah layak yang mereka idamkan," ujar Firdaus.
Firdaus menambahkan pihaknya merencanakan perumahan yang memenuhi kriteria perumahan untuk masyarakat berpenghasilan Rendah dan menengah dengan nuansa asri, ramah lingkungan dan minimalis.
"Pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap dengan target tahap pertama 72 unit rumah type 36 yang berlokasi di Jl.H.Amir Parit 18 Sungai Beringin Tembilahan," jelas Daus.
Firdaus berharap kerjasama dengan BRI bisa berjalan lancar agar program perumahan nasional bisa segera dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Dengan adanya MoU bersama BRI dalam pemberian KPR untuk proyek Griya Aleesha masyarakat akan lebih mudah dan terbantu dalam mewujudkan impian mereka untuk memiliki rumah permanen dengan DP dan angsuran terjangkau," tutup Firdaus.

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi