Heboh Penculikan Bayi yang Bikin Cemas Emak-Emak
Nusaperdana.com, Jakarta - Aksi penculikan bayi kembali terjadi. Si pelaku menjual bayi hasil culikannya di Facebook dengan harga Rp 2 juta.
Pasangan kekasih RF (18) dan TAF (26) yang menculik bayi berusia 10 bulan menjualnya melalui Facebook. Bayi malang tersebut dijual seharga Rp2 juta oleh pelaku kepada seorang warga di Makasar, Jakarta Timur.
Indah warga Pramuka, Jakarta Timur mengaku, insiden penculikan bayi membuatnya khawatir. "Saya dan suami kerja. Anak sama pembantu jadi takut lah ada isu itu," aku emak dua anak ini, Minggu (2/2/20).
Begitu juga dengan Isyah. Warga Kebon Jeruk, Jakbar ini berharap isu penculikan bayi bisa langsung diusut hingga tuntas. "Saya yakin ini adalah jaringan," ucapnya.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, Iptu Fadholi mengatakan, RF dan TAF ditangkap dari rumah mereka di Koja, Jakarta Utara, pada Kamis, 30 Januari 2020.
Penangkapan pelaku berdasarkan laporan keluarga korban yang kehilangan anaknya pada Rabu, 29 Januari 2020.
"Bayi malang tersebut dijual kedua pelaku kepada warga berinisial AJS seharga Rp2 juta," kata Fadholi kepada wartawan Sabtu (1/2/20) kemarin.
Awalnya, kedua tersangka menjual bayi tersebut melalui akun Facebook dengan harga Rp6 juta. AJS pun tertarik untuk membeli bayi tersebut, hingga akhirnya terjadi tawar menawar hingga akhirnya disepakati harga Rp2 juta.
"Kami masih terus menggali kasus penculikan tersebut guna membongkar dugaan sindikat penjualan anak," ujarnya. (JP/Mul)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi