Trending
+
Bupati Inhil Imbau Masyarakat Waspada Kebakaran Lahan dan Hutan
Dibaca : 222 Kali
Mafia Tanah Berulah, Polda Kepri Tangkap Pelaku Pemalsuan Sertifikat
Dibaca : 597 Kali
Warga Bangkinang Ditangkap Satreskrim Polres Kampar, Ini Kasusnya
Dibaca : 1545 Kali
Heboh !! Petani Karet di Sumsel Diduga Dicabik-cabik Harimau di Dalam Kebun

Sumatera Selatan - Seorang petani karet, Asia Juminten yang merupakan Warga Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan (Sumsel), membuat heboh. Jasad wanita usia 61 Tahun itu ditemukan sudah tidak bernyawa diduga ia dicabik-cabik harimau.
Korban ditemukan pihak keluarga Seni, kemarin malam, dalam posisi tubuh telentang dan terdapat sejumlah luka robek pada bagian kepala, pipi sebelah kiri, serta leher yang patah.
Sebelum ditemukan, korban diketahui berangkat dari rumah menuju ke kebun miliknya untuk menyadap karet pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, korban yang tidak pulang hingga sore, membuat keluarga khawatir.
Keluarga berinisiatif mencari korban bersama dengan warga sekitar. Pencarian pun dilakukan hingga matahari terbenam. Mayat korban baru ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Suhendro menjelaskan, bahwa dugaan sementara kematian korban memang mengarah kepada serangan harimau. Hal itu diperkuat dari hasil olah tempat kejadian perkara. Di mana ada bekas cakaran dan korban terseret oleh binatang tersebut.
“Daerah kebun dan tempat tinggal korban memang masih didominasi oleh hutan dan semak belukar. Ini memungkinkan adanya hewan buas,†terang Suhendro, ketika dikonfirmasi, Selasa 18 Juni 2019.
Dia mengungkapkan, selama ini memang belum pernah dijumpai kasus serangan hewan buas seperti yang dialami korban. Namun bisa saja dengan banyaknya pembukaan lahan untuk perkebunan, maka habitat hewan buas semakin terdesak hingga masuk ke pemukiman warga.
Usai penemuan tersebut, kata dia, jenazah korban langsung dibawa keluarga ke rumah korban dan saat ini telah dikebumikan di tempat pemakaman umum, Desa Sungai Jernih.
"Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan memilih agar jenazah korban segera dimakamkan," pungkas Suhendro sebagai mana dikutip dari laman viva.co pada Selasa malam.
Berita Lainnya
Diduga Mangkir 2 Kali, LPPNRI Desak Kejari Kampar Untuk Menjemput Paksa Oknum Anggota DPRD Kampar
Sinergi Pertamina Hulu Rokan dan Pertamina Lubricants Wujudkan Injeksi Perdana Surfaktan PHR24 di Proyek CEOR Balam South
Warga Bangkinang Ditangkap Satreskrim Polres Kampar, Ini Kasusnya
Malam Puncak HUT Bhayangkara ke-79 Polres Bengkalis Pecah, Deretan Tokoh Hadir, Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah di Simpang Jengkol
Polsek Siak Pastikan Situasi Aman dan Kondusif Saat Patroli Kamtibmas Pasca Unjuk Rasa di PT. SSL
Bupati Inhil Dukung Kafilah pada Malam Pembukaan MTQ ke-43 Tingkat Provinsi Riau
Temuan LHP di Disdikpora Kampar Tahun 2023 Disaat Aidil Plt Kadis
Diduga Kades Kijang Jaya Jual 1 Unit Ruko Milik Desa