Trending
+
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Dibaca : 1214 Kali
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Dibaca : 1337 Kali
Heboh !! Petani Karet di Sumsel Diduga Dicabik-cabik Harimau di Dalam Kebun
Sumatera Selatan - Seorang petani karet, Asia Juminten yang merupakan Warga Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan (Sumsel), membuat heboh. Jasad wanita usia 61 Tahun itu ditemukan sudah tidak bernyawa diduga ia dicabik-cabik harimau.
Korban ditemukan pihak keluarga Seni, kemarin malam, dalam posisi tubuh telentang dan terdapat sejumlah luka robek pada bagian kepala, pipi sebelah kiri, serta leher yang patah.
Sebelum ditemukan, korban diketahui berangkat dari rumah menuju ke kebun miliknya untuk menyadap karet pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, korban yang tidak pulang hingga sore, membuat keluarga khawatir.
Keluarga berinisiatif mencari korban bersama dengan warga sekitar. Pencarian pun dilakukan hingga matahari terbenam. Mayat korban baru ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Suhendro menjelaskan, bahwa dugaan sementara kematian korban memang mengarah kepada serangan harimau. Hal itu diperkuat dari hasil olah tempat kejadian perkara. Di mana ada bekas cakaran dan korban terseret oleh binatang tersebut.
“Daerah kebun dan tempat tinggal korban memang masih didominasi oleh hutan dan semak belukar. Ini memungkinkan adanya hewan buas,†terang Suhendro, ketika dikonfirmasi, Selasa 18 Juni 2019.
Dia mengungkapkan, selama ini memang belum pernah dijumpai kasus serangan hewan buas seperti yang dialami korban. Namun bisa saja dengan banyaknya pembukaan lahan untuk perkebunan, maka habitat hewan buas semakin terdesak hingga masuk ke pemukiman warga.
Usai penemuan tersebut, kata dia, jenazah korban langsung dibawa keluarga ke rumah korban dan saat ini telah dikebumikan di tempat pemakaman umum, Desa Sungai Jernih.
"Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan memilih agar jenazah korban segera dimakamkan," pungkas Suhendro sebagai mana dikutip dari laman viva.co pada Selasa malam.

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM