Ini Penyebab Kamu Sulit Daftar Kartu Prakerja di Prakerja.go.id


Nusaperdana.com - Sejak diluncurkan pada 11 April 2020 lalu, sudah hampir ada 2 juta masyarakat yang mendaftarkan diri untuk mengikuti program kartu pra kerja. Hal ini membuat sebagian masyarakat kesulitan untuk mendaftar. 

Calon peserta program kartu pra kerja, Yanuar (37) mengaku kesulitan untuk mendaftar program kartu pra kerja. Yanuar bercerita, adanya himpitan ekonomi di tempat kerjanya, membuat Yanuar terpaksa terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Dia berharap lewat program kartu pra kerja ini bisa menolongnya.

"Saya ikut program kartu pra kerja karena PHK. Kalau bisa mendapat pelatihan ini, bisa dapat insentif atau uang bulanan dari pemerintah selama 3 atau 4 bulan. Lumayan untuk kebutuhan dasar pokok sehari-hari dulu," kata Yanuar kepada CNBC Indonesia, Senin (13/4/2020).

Sayangnya, sudah beberapa kali mencoba mendaftar di situs resmi www.prakerja.go.id, dirinya mengaku kesusahan ketika mendaftar.

Padahal dia sudah mencoba di semua situs pencari (browser), tapi tetap tidak berhasil mendaftar.

"Sudah mencoba berulang kali, tapi tetap susah. Sudah log-in, mengisi data, foto KTP, selfie foto dengan KTP. Tapi file tidak bisa dikirim. Sudah lewat chrome, opera, tidak bisa semua," ujarnya.

Kesulitan mendaftar program kartu pra kerja juga dialami oleh Fahri (27). Dia mengaku kesulitan untuk mendaftar.

Sama seperti Yanuar, Fahri pun sudah mencoba dua kali mendaftar, namun tak juga berhasil terdaftar di situs www.prakerja.go.id.

"Udah verifikasi email, isi form, seperti nama, dan sebagainya. Terus diminta upload foto KTP dan selfie pake KTP, di sini gagal terus," kata Fahri kepada CNBC Indonesia, Senin (13/4/2020).

Respons Pemerintah Soal Kartu Pra Kerja

Saat dikonfirmasi, Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Winanteya Ruky tak menampik adanya kesulitan para peserta yang mendaftar tersebut.

Mengingat animo masyarakat untuk menjadi peserta program kartu pra kerja sangat tinggi.

Pendaftaran pun sampai hari ini masih terus terbuka, bagi siapa saja yang ingin mendaftar.

"Memang animo masyarakat untuk mendaftar sangat tinggi. Hampir 2 juta sejak dibuka hari Sabtu malam. Dan terus bertambah. Pendaftaran terus terbuka dan tidak dibatasi," kata Panji kepada CNBC Indonesia.

Selaini itu, Panji juga menjelaskan, bagaimana kriteria dan penilaian pemerintah untuk menentukan peserta kartu pra kerja.

Kata dia, kriteria yang bisa menjadi peserta program kartu pra kerja adalah mereka warga negara Indonesia (WNI), berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal.

Calon peserta program kartu pra kerja juga harus mendaftarkan dirinya melalui situs resmi www.prakerja.go.id. Selain itu, harus mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar.

Adapun kata Panji pemilihan peserta akan dipilih secara acak oleh sistem yang dimiliki pemerintah dalam menjalankan program kartu pra kerja.

Yang kemudian, penilaian lolos atau tidaknya peserta program kartu pra kerja akan dikoordinasikan dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.

"Pemilihan [peserta] oleh sistem secara random/acak. Untuk pekerja yang terdampak PHK atau kehilangan pekerjaan, syarat dan ketentuan pendataan dari Kemnaker. NIK yang sudah diusulkan oleh Kemnaker akan didahulukan," jelas Panji, Senin (13/4/2020).

Sejak diumumkan pada 11 April 2020 lalu, sampai saat ini, kata Panji jumlah peserta yang mendaftar program kartu pra kerja terus bertambah. Setidaknya sudah ada hampir 2 juta peserta yang mendaftar.

Kendati demikian, hal itu tidak membuat pemerintah untuk menutup pendaftaran, sampai saat ini, pendaftaran masih terbuka dan tidak dibatasi.

"Pendaftaran terus terbuka dan tidak dibatasi. Bisa bergabung ke gelombang selanjutnya jika belum berhasil masuk," terangnya.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar