Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Jelang Diberlakukan PSBB di Kota Tegal, Warga Berharap Bantuan Segera Turun
Nusaperdana.com, Kota Tegal - Pasca disetujuinya PSBB di Kota Tegal oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang akan dilaksanakan pada Kamis (23 April – 23 Mei) mendatang berdampak kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat kecil, Minggu (19/4/2020).
Hal ini didasari adanya rencana bantuan dari pemerintah yang sampai sekarang belum terealisasi dan diterima masyarakat.
Penerapan PSBB di Kota Tegal sendiri dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Diharapkan warga masyarakat Kota Tegal dapat melaksanakan aturan dengan sebaik-baiknya dan mengikuti himbauan dan anjuran Pemerintah.
Tapi sangat di sayangkan bantuan bentuk apapun dari Pemerintah belum juga turun ke masyarakat.
Hal ini banyak di keluhkan warga masyarakat Kota Tegal salah satunya Andriyani (38) warga Jalan Kates kepada wartawan mengungkapkan sampai sekarang belum ada bantuan apa-apa, bahkan kartu BPNT pun tidak bisa untuk membeli sembako di agen dangan alasan setengah di cek saldonya kosong padahal nama saya tidak tercantum dari daftar pengurangan 715 orang, ujarnya.
Andriyani yang kesehariannya sebagai karyawan toko berharap kepada Pemerintah untuk secepatnya merealisasikan bantuan. “Kami warga miskin mau makan apa, sebentar lagi toko juga akan diliburkan karena PSBB, saya tidak punya penghasilan lagi.
“Mohon kepada Bapak Walikota untuk secepatnya memberikan bantuannya kepada kami masyarakat miskin, “pinta Ibu dua anak ini.
Hal senada juga diungkapkan Winda (26) yang kesehariannya berjualan jajanan anak, Ia mengaku sama sekali tidak dapat bantuan apapun. “Boro-boro PKH, bantuan sembako pun saat ini belum pernah saya terima.
“Mungkin saya dianggap kaya mas, padahal kondisi saya jauh lebih miskin dari yang penerima bantuan PKH lainnya, silahkan kalau mau di cek langsung,” ujarnya.
"Saya berharap ada malaikat penolong sehingga kami sekeluarga bisa bertahan hidup dengan kondisi seperti ini. Kami mohon bantuannya dari pemerintah saat ini," harapnya. (MA)

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM