Jokowi Marah Kementerian dan Lembaga Suka Impor, Ekonom: Masalah Klasik
Nusaperdana.com - Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah hingga BUMN masih suka menggunakan barang impor. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun marah dan menyentil beberapa kementerian yang nyata-nyata suka impor.
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, kemarahan Jokowi bukan masalah yang baru. Sejak dulu, memang tidak ada perbaikan yang signifikan dari pemerintah tentang pengadaan barang dan jasa di kementerian dan lembaga.
"Dari dulu masalahnya sama dan tidak ada perbaikan yang signifikan," kata Bhima kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (25/3/2022).
Masalah yang diungkap tetap sama. Kementerian dan lembaga kerap berdalih produk UMKM tidak sesuai dengan standar yang dibutuhkan. Padahal mereka lebih pro terhadap produk impor.
"Alasannya klasik, produsen lokal apalagi UMKM dianggap tidak memiliki kualitas yang sesuai kriteria," kata dia.
Padahal, seharusnya kementerian dan lembaga memberikan pendampingan agar produk UMKM bisa memenuhi standar. Hal ini sejalan dengan pernyataan Jokowi yang meminta agar standarisasi kepada UMKM tidak dipersulit.
"Harusnya ada pendampingan dan bantuan kepada pelaku usaha lokal untuk memenuhi standarisasi tadi," kata dia.
Tak hanya soal kualitas, produk UMKM seringkali dipandang sebelah mata karena adanya aturan minimum produk dalam setiap pengadaan barang. Bhima menyebut, aturan ini sudah ada, namun di lapangan tidak berjalan.
Berdasarkan data dari LKPP transaksi belanja dari UMKM baru mencapai 33,6 persen di tahun 2021. Padahal Jokowi telah meminta minimal anggaran belanja kementerian/lembaga 40 persennya diserap UMKM.
"Porsi nilai transaksi UMKM dalam pengadaan Rencana Umum Pengadaan tahun 2021 hanya 33,6 persen," kata dia.
Sementara itu di tahun yang sama, untuk pengembangan produk yang masuk e-catalog hanya sebesar 46.903. Padahal targetnya harus 70.000 produk.
Berita Lainnya
Terungkap! Penyebab Jokowi Marah soal Lahan untuk Investor
Menkes ke Tegal dan Brebes, Dewi Aryani Usulkan Banyak Aspirasi
Presiden Saksikan Pengucapan Sumpah Jabatan Dewan Pengawas dan Pimpinan KPK
Protes Omnibus Law UU Cipta Kerja, Mahasiswa Demo di Istana Besok
Perkenalkan Direksi dan Komisaris Baru, Dirut PLN Sampaikan Empat Poin Utama Perusahaan dan Target ke Depan
Dolar AS Kian Betah di Rp 15.665
Reza Rahadian Bongkar Trik Adegan Panas di Serial Layangan Putus
Menteri Edhy Akan Kembangkan Perikanan Budidaya di Kabupaten Mempawah - Kalimantan Barat