Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
J.P.K.P: APBD Kepri Masih Berjalan Merangkak, Ada Apa?
Nusaperdana.com, Tanjungpinang - Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) Kota Tanjungpinang, Adiya Prama R. mempertanyakan APBD Kepri yang masih merangkak.
Semenjak pelantikan gubernur kepri tgl 25 feb 2021 di istana negara, APBD kepri masih berjalan merangkak meskipun sekarang sudah masuk ke triwulan ke II karena berbagai persoalan.
Sampai hari ini belum bisa ada realisasi kegiatan belanja barang dan jasa, yang bisa dijalankan hanya belanja pegawai.
Penelusuran informasi yg didapat oleh tim J.P.K.P Kota Tanjungpinang ada beberapa hal yg membuat APBD kepri masih berproses untuk dijalankan.
Diantaranya adalah penggunaan sistem SIPD ( sistem informasi pemerintah daerah) aplikasi untuk pengimputan anggaran yg di keluarkan oleh Kemendagri yg masih dalam proses penyempurnaan dan cendrung dipaksakan penggunaanya dan perhitungan kalkulasi over budjeting/ devisit pada belanja pegawai.
Pengimputan standart satuan harga pada aplikasi SIPD yang memakan waktu dan refocusing anggaran sehingga dapat berpengaruh terhadap percepatan pembangunan dan ekonomi di Kepri.
Menyikapi hal tersebut J.P.K.P kota Tanjungpinang memandang perlunya Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri untuk memperhatikan ekselerasi kerja Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD).
Agar lebih serius bekerja untuk menggesa APBD kepri bisa segera terealisasikan dengan cepat sehingga capaian dan target pembangunan dan pemulihan ekonomi dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Peran legislatif juga harus aktif dan intensif dalam mengawasi kinerja TAPD apabila ada kendala dan hambatan untuk dibantu dicari solusinya dan bila diharuskan di follow up ke pemerintah pusat untuk penyelesaian hambatan-hambatan yang substansial dan krusial yang tidak bisa diselesaikan di daerah.
Jangan dibiarkan berlarut dan molor pelaksanaan APBD tersebut, karena dapat berdampak kepada siklus pertumbuhan dan pemulihan ekonomi dimasyarakat kepri yang sedang mengalami keterpurukan ekonomi akibat pandemi covid19.
J.P.K.P menginginkan sesegera mungkin APBD - Kepri segera terealisasi, sehingga dengan cepat pemulihan ekonomi yang ada di Kepri segera bangkit dari keterpurukan. (Wilson)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi