Ketua Ansor Riau: Picu Pro dan Kontra Agenda HRS ke Riau Dibatalkan Saja

Ketua PW GP Ansor Riau, Purwaji

Nusaperdana.com, Pekanbaru - Ketua PW GP Ansor Riau Purwaji menegaskan apa yang sudah disampaikan Ketua Umum GP Ansor Gus Yaqut Cholil Qoumas agar Ketua FPI Rizieq Syihab tidak lagi membuat gaduh setelah pulang dari Arab Saudi. 

Apalagi dengan rencananya melakukan safari ke beberapa daerah termasuk ke Propinsi Riau. "Saya menegaskan apa yang sudah disampaikan Ketua Umum Ansor Gus Yaqut agar Habib Rizieq tidak lagi membuat gaduh." 

Terkait rencana HRS  ke Riau sebagaimana ditulis media online beberapa waktu lalu Purwaji mengatakan agar tidak dilakukan karena terbukti sudah mendapat penolakan dari 40 ormas   se Riau beberapa hari lalu. 

"Rencana HRS datang sudah ditolak masyarakat dan penolakannya juga ternyata direspon oleh FPI sehingga suasana menjadi hiruk pikuk lagi. Agar tidak semakin ramai, sebaiknya HRS tidak usah ke Riau kalau membuat suasana semakin gaduh saja," tegas Purwaji.

Purwaji mengkritik pernyataan pernyataan HRS di kegiatan maulid di Jakarta beberapa waktu lalu yang menyulut pro dan kontra di tengah masyarakat. Misalnya statemennya soal internal TNI dan Polri dan pernyataan soal penggal kepala yang viral di media. 

"Yang bikin gaduh itu statemen atau pernyataan HRS itu, coba kalau pengajiannya menyampaikan sesuatu dengan lemah lembut, penuh ilmu saya pikir tidak akan membuat gaduh..ini yang terjadi sebaliknya sehingga memicu reaksi TNI, POLRI juga masyarakat yang menolak HRS." 

Melihat perkembangan di masyarakat yang pro dan kontra atas rencana kedatangannya ke Riau, Purwaji menyarankan agar HRS bersijap bijak dengan membatalkan rencananya. 

"Kita fokus atasi pandemi saja, apalagi ada Pemilukada dan pergantian tahun, jangan ada keriuhan yang tidak perlu, semua harus menahan diri." 

Purwaji mencontohkan kegiatan Haul Syech Abdul Qodir Al Jaelani di Siak, peresmian kantor Ansor di Kampar yang rencananya menghadirkan Habib Umar Mutohar saja kita batalkan demi pelaksanaan prokes pencegahan covid 19. 

"Acara kita dengan Habib Umar Mutohar kita batalkan demi pelaksanaan prokes pencegahan covid 19. Begitu seharusnya kita semua bersikap demi keselamatan masyarakat banyak," tandas Purwaji.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar