Khairul Umam: PKS dan Kita Mart Tidak Ada Hubungannya


Nusaperdana.com, Mandau - Terkait permasalahan yang terjadi di Kita mart 5, Khairul Umam selaku Ketua DPD Partai PKS kabupaten Bengkalis, dan juga Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis mengatakan tidak ada hubungannya, apalagi menyangkut dengan Anggota DPRD kabupaten Bengkalis.

"Jadi intinya kitamart ini adalah sebuah koperasi, yang di inisiasi oleh Bapak Ir abdul Gafar dari usul-usulan apakah PT atau koperasi," ucap Khairul umam kepada sejumlah awak media saat sarapan pagi di kantin masjid Nur Iman Sabtu (01/02/2020) pagi.

Dengan begitu, dia mengaku tak bisa menerima atas persoalan tersebut. Terlebih lagi keberadaannya juga sebagai investor.

"Kita sebagai yang mempunyai saham, untuk ekonomi umat agar bisa maju, siapa yang tidak punya keinginan untuk itu tidak ada sama sekali yang dinyatakan ada penipuan, itu tidak benar apalagi dibawa-bawa pada partai," imbuhnya.

Dia yang ditunjuk sebagai dewan pengawas itu diakuinya juga bukan selaki pelaksana, begitu juga pada posisi sebagai penanggungjawab. Dengan tegas dibantahnya.

"Ketika mereka pengurus harian itu ada masalah, kita sebagai penasehat mengawasi, kita sudah lakukan rapat di Mesjid Nur Iman tapi mereka yang mempunyai persoalan, tidak datang dalam rapat, jadi belum bisa diselesaikan, dan kami tidak ridho dan tidak berkenan ketika dikait-kaitkan dengan PKS ini tidak ada hubungannya sama sekali," ucap Khairul Umam.

Ditambahkan, jika nanti terjadi indikasi dihubung-hubungkan yang berniat tidak baik, kembali diucapkannya dengan tegas, akan dituntut.

"Kita di PKS akan rapat dalam hal seperti ini, dan saya sebagai pengawas, Sanusi juga dari awal dilibat- libatkan serta Abi bahrun bukan ketua juga dilibat- libatkan, karena tiga orang kader dari PKS dipolitisasi dalam hal ini, awal saya ragu-ragu mencalonkan bupati jadi semakin semangat untuk maju," terangnya.

Terus terang, lanjut Khairul Umam, secara pribadi ia pernah mengalami pentipuan sebagai agen travel 40 jemaah sekitar 800 juta.

"Saya pernah juga ditipu begitu, tetapi itu saya tanggung dan saya jual harta saya supaya mereka bisa berangkat, dan bukan satu dua kali, ada masalah tiket dan saya berangkatkan jemaah itu semua dengan harta saya biarpun berhutang yang penting saya bertanggung jawab, tapi kalau untuk ini diseret-seret seperti ini tidak ada tanggung jawab sama sekali masalah ini," bebernya.

Jadi kalau Pemberitaan, apa lagi, ditahun politik saat ini, katanya lagi, permohonan kepada Media untuk lebih objektif Korsek dulu, ini adalah suatu pembohongan publik ini bisa jadi bahan untuk black kampain untuk menyerang partai, menyerang pribadi karakter indosesen secara individu.

"Kita dikait-kaitkan hal seperti ini, kalau seandainya harus ke jalur hukum kita hadapi, tapi jangan sampai tahun politik ini membunuh karakter seseorang," pungkasnya. (Putra)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar