Komisi IV Kunker ke UPT P2TP2A Kecamatan Mandau
Nusaperdana.com, Mandau - Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis melakukan kunjungan kerja ke UPT Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( P2TP2A) Kecamatan Mandau.Senin (22/02) Siang.
Disambut langsung oleh Kepala UPT P2TP2A Susanty STR Keb, Komisi IV yang diketuai oleh Febriza Luwu bersama anggota Andi Pahlevi,H.Asmara dr Moris B Sihite H Jasmi dan Rahmah Yenny dalam kunjungan kerja tersebut ingin melihat langsung Kondisi di lapangan.
Pada pertemuan singkat tersebut disampaikan beberapa kendala yang dihadapi di lapangan terkait penanganan kekerasan terhadap ibu dan anak.Apalagi Kecamatan Mandau dengan cakupan wilayah yang begitu luas dan padat penduduknya banyak terjadi tindak kekerasan anak dan perempuan serta pelecehan seksual.
Selain itu juga kendala terkait dana operasional saat melakukan penanganan diantaranya biaya visum korban dan juga hal lainnya.
Mendengar pemaparan tersebut Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis Febriza Luwu menyampaikan akan segera melakukan hearing bersama Kepala Dinas terkait guna penambahan anggaran.
"Karena banyaknya kasus yang disampaikan oleh pihak UPT, hal ini menjadi masukan dan bahan pertimbangan untuk penambahan anggaran.Dan perlu kita sampaikan atau komunikasikan kepada kepala dinasnya bahwa riil nya dilapangan itu tidak sama dengan apa yang disampaikan di kabupaten.Artinya apakah mungkin karena anggaran sudah 2 bulan berjalan kita belum tahu.Sehingga ada anggaran yang ingin disupport .Dan ini akan kita panggil semua UPT yang ada di kabupaten Bengkalis,", ucap Politisi dari Partai PDIP itu.
Sementara itu Kepala UPT P2TP2A Kecamatan Mandau Susanty,STR Keb usai pertemuan menyampaikan terima kasih atas kunjungan Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis. Dengan harapan dapat meningkatkan kinerja kedepannya.
Dikatakan Susanty bahwa selama bulan Januari dan Februari 2021 sudah ada 5 kasus yang ditangani diantaranya
adalah kekerasan terhadap anak dan kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur ,pencabulan dan sosmed
" Hal ini perlu penanganan serius dalam hal ini kita kerja sama dengan pihak Polsek Mandau dan dibantu phisikolog". Terangnya. (Putra)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi