Riau Siap Sambut HPN 2025:Menguatkan Peran Pers di Era Digital
Polda Kepri Laksanakan Mutasi Untuk Restorasi Sebanyak 703 Personel
Dinas Pendidikan Kepri Gelar Bimtek Sekolah Aman, Belajar Nyaman
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Sesalkan Terjadinya Kasus Tepuk Pramuka di Yogyakarta
Nusaperdana.com Jakarta - Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyampaikan kekecewaan terhadap terjadinya kasus yang disebut-sebut tepuk pramuka Islam yes, kafir no. Disertai permohonan maaf kepada masyarakat luas dengan adanya kegaduhan ini.
Selanjutnya, Kwarnas juga berterima kasih kepada jajaran Kwarda DIY dan Kwarcab Kota Yogya termasuk Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pranuka dan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Kota Yogyakarta yang telah memberikan arahan, masukan dan bahkan turun langsung memastikan peristiwa semacam itu tak terulang lagi.
"Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan kepanduan yang inklusif terbuka bagi siapa saja tanpa memandang perbedaan latar belakang," ujar Waka Kwarnas/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika Kak Berthold DH. Sinaulan.
Untuk kasus tersebut, menurut Kak Berthold, sedang diproses oleh Dewan Kehormatan di tingkat cabang dan daerah, dan Kwarnas mengharapkan hasilnya menjadi pelajaran bagi semua, bahwa pendidikan kepramukaan tidak mentolerir segala bentuk intoleransi.
"Gerakan Pramuka selalu berusaha untuk menjadi wadah pendidikan bagi kaum muda agar menjadi manusia Pancasilais yang berguna bagi diri, keluarga, bangsa, dan negara, yang manpu mempertahankan NKRI dengan semangat ke-bhinneka tunggal ika-an, berbeda-beda tapi satu tujuan," lanjut Kak Berthold.
Gerakan Pramuka akan terus mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum pendidikan bagi para Pembina dan Pelatih Pembina Pramuka, agar mereka dapat membina para peserta didiknya sesuai dengan aturan dan arah kebijakan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang betdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Berita Lainnya
Presiden Joko Widodo: Enggak Apa Nebeng Sobat Ambyar Buat Bumikan Pancasila
Tim QRT UPP Tobelo Evakuasi 120 Penumpang KM Wahana Permai yang Kandas di Perairan Jere
Sebaran 479 Kasus Baru Positif Virus Corona di Indonesia 25 Mei
Berkunjung ke Kantor Kemenhan Arab Saudi, Prabowo Subianto Disambut Prajurit Bersenjata
Wapres Sampaikan Permohonan Maaf karena Belum Optimal Tanggulangi Covid-19
UU Ciptaker Pasal 46 Soal Migas Dihapus
RI Siap Bantu Australia Tanggulangi Kebakaran
Terungkap! Penyebab Jokowi Marah soal Lahan untuk Investor