Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Sesalkan Terjadinya Kasus Tepuk Pramuka di Yogyakarta
Nusaperdana.com Jakarta - Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyampaikan kekecewaan terhadap terjadinya kasus yang disebut-sebut tepuk pramuka Islam yes, kafir no. Disertai permohonan maaf kepada masyarakat luas dengan adanya kegaduhan ini.
Selanjutnya, Kwarnas juga berterima kasih kepada jajaran Kwarda DIY dan Kwarcab Kota Yogya termasuk Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pranuka dan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Kota Yogyakarta yang telah memberikan arahan, masukan dan bahkan turun langsung memastikan peristiwa semacam itu tak terulang lagi.
"Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan kepanduan yang inklusif terbuka bagi siapa saja tanpa memandang perbedaan latar belakang," ujar Waka Kwarnas/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika Kak Berthold DH. Sinaulan.
Untuk kasus tersebut, menurut Kak Berthold, sedang diproses oleh Dewan Kehormatan di tingkat cabang dan daerah, dan Kwarnas mengharapkan hasilnya menjadi pelajaran bagi semua, bahwa pendidikan kepramukaan tidak mentolerir segala bentuk intoleransi.
"Gerakan Pramuka selalu berusaha untuk menjadi wadah pendidikan bagi kaum muda agar menjadi manusia Pancasilais yang berguna bagi diri, keluarga, bangsa, dan negara, yang manpu mempertahankan NKRI dengan semangat ke-bhinneka tunggal ika-an, berbeda-beda tapi satu tujuan," lanjut Kak Berthold.
Gerakan Pramuka akan terus mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum pendidikan bagi para Pembina dan Pelatih Pembina Pramuka, agar mereka dapat membina para peserta didiknya sesuai dengan aturan dan arah kebijakan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang betdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Berita Lainnya
Ketum PMRI Rusli Effendi Ajak 2,3 Juta Masyarakat Riau Rantauan Mantapkan Komitmen Perjuangan Riau Jadi Daerah Istimewa, Libatkan Tokoh Nasional
Pandangan Praktisi Hukum Riau: OTT KPK terhadap Gubernur Riau Sarat Kejanggalan Prosedural
Warga Surabaya dan Sidoarjo Soroti Kerja Nyata dan Momen Haru Silaturahmi Adies Kadir
Meutya Hafid Menteri Komdigi Ingatkan Pemda Jangan Abaikan PWI
Raih 52 Suara Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati
Klarifikasi : Nilamsari & Arief Budiyanto, Dua Mantan Direksi PT. Sari Kreasi Boga,Tbk. Sudah Resmi Mundur Juni 2024
Akhiri Perseteruan Hendry CH Bangun dan Zulmansyah Sekedang Sepakat Kongres Persatuan PWI Digelar Paling Lambat Agustus 2025