Satpol PP Kampar Amankan 2 Wanita dan 84 Botol Miras Disaat Razia
Sosok Imam Syafii Kepsek SMAN 5 Berupaya Lakukan Perubahan
Sengaja Mengulur Waktu, BAWASLU Inhil Diduga
Lagi Ramai soal Oplas, Negara Mana Paling Banyak Melakukannya?

Nusaperdana.com, Jakarta - Pemberitaan soal oplas alias operasi plastik ramai beberapa hari terakhir. Nah, berikut 10 besar negara yang tercatat paling banyak oplas. Nggak ada Korea lho!
The International Society of Aesthetic Plastic Surgeons (ISAPS) secara rutin merilis survei mengenai prosedur operasi estetika/kosmetik. Berdasarkan data terbaru per Desember 2019 lalu, yang dirilis di Hannover, Jerman, prosedur oplas ini mengalamai peningkatan 5,4 persen.
Dari data itu pula ketahuan bahwa Amerika Serikat menjadi negara tempat oplas paling banyak dilakukan. Dari daftar itu sendiri, India dan Thailand menjadi dua negara Asia yang berada di 10 besar.
Yang menarik, Korea Selatan tidak masuk ke dalam daftar tersebut. Padahal negeri Ginseng itu acapkali dianggap sebagai negara yang warganya sangat identik dengan operasi plastik.
Nah, negara-negara mana saja yang masuk 10 besar paling sering melakukan oplas atau prosedur operasi kecantikan? Berikut data teranyar ISAPS per Desember 2019:
Selain itu, dalam data terperincinya, ISAPS juga menginformasikan 30 besar negara yang diperkirakan paling banyak memiliki ahli bedah plastik. Dalam daftar ini, ada empat negara Asia yang menempati peringkat enam besar, termasuk Korea Selatan. Berikut daftarnya:
Berita Lainnya
AS Rusuh Rasial, Cina Menyerang Balik
Lab Wuhan Punya Tiga Jenis Virus Corona dari Kelelawar, Beda dari COVID-19
Menlu RI dan Menlu Vietnam Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Bilateral dan Kontribusi Bersama bagi Stabilitas dan Perdamaian Kawasan dan Global
AS dan China Bentrok di Markas PBB
Yuk, Lihat Lagi Keindahan Himalaya dari Dekat
Bulan Depan Pramugari Jepang Tak Wajib Pakai High Heels dan Rok, Ini Sebabnya
Bantu Cegah Corona, Sriwijaya Air Antarkan Masker & Protective Clothing ke China
Presiden AS Beserta Istri Terkonfirmasi Postif Covid-19