Malaysia Tak Mengizinkan Juara dan Runner Up Liganya Tampil di ASEAN Club' Championship
Nusaperdana.com - Federasi Sepak Bola Malaysia(FAM) tak mengizinkan klub juara dan runner up liganya tampil di kejuaraan ASEAN Club Championship (ACC).
ACC adalah kompetisi yang akan diikuti 12 klub dari liga-liga di wilayah ASEAN, di bawah naungan langsung Asosiasi Sepak Bola ASEAN ( AFF).
Rencananya, ACC akan memulai kompetisi untuk pertama kalinya pada tahun depan atau 2020.
Indonesia akan diwaliki juara dan runner up Liga 1 2019, Bali United dan Persebaya Surabaya.
Seperti Indonesia, Malaysia bersama Thailand dan Vietnam mendapatkan jatah dua klub di ajang yang baru pertama kali digelar ini.
Namun, Malaysia tak akan mengutus klub juara dan runner up Liga Super Malaysia 2019 untuk ikut.
Sekretaris Jenderal FAM Stuart Ramalingam mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat mereka keberatan mengirim wakil ke kejuaraan tersebut.
FAM menilai ACC tak mendapat dukungan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan bisa mengganggu jadwal kompetisi klub-klub Malaysia, baik di level domestik maupun di tingkat Asia, seperti Liga Champions Asia serta Piala AFC.
Khusus Liga Champions Asia, Malaysia mendapat jatah satu slot lolos langsung di fase grup. Jatah ini menjadi milik juara bertahan Liga Super Malaysia, Johor Darul Ta'zim.
Selain itu, FAM menilai ACC bisa mengganggu agenda tim nasional Malaysia.
“Kami baru menerima undangan mengikuti ACC beberapa pekan lalu. Bagi FAM, ada dua alasan yang membuat kami tidak mengonfirmasi berpartisipasi. Pertama dukungan dari AFC. Kami meminta adanya persetujuan dari AFC sebelum memastikan ikut,” ujar Ramalingam kepada Goal Malaysia.
“Kedua, ketika kami melihat jadwal, sudah jelas berbenturan dengan liga domestik dan program tim nasional yang sudah kami susun untuk tahun 2020. Jadi, jadwal yang dikirim ke kami tidak cocok dengan kalender tim nasional," lanjutnya.
Menurut Ramalingam, Malaysia tidak akan ambil bagian di ACC jika AFF mewajibkan keikutsertaan tim-tim peringkat atas liga.
Sebab, ia menegaskan, klub-klub Malaysia akan lebih memprioritaskan tampil di kejuaraan tingkat Asia, seperti Liga Champions Asia serta Piala AFC.
Namun, Ramalingam menyatakan Malaysia akan ikut jika AFF mengizinkan partisipasi klub peringkat ketiga, keempat, atau kelima yang tampil.
Ia menganggap itu bisa menjadi bukti bahwa ACC diadakan untuk pengembangan klub, bukan karena faktor komersial.
“Jika ACC mewajibkan klub teratas bermain, mereka akan tampil di beberapa pertandingan dalam satu atau dua pekan. Jadwal itu merugikan kami sebagai induk sepak bola naional, karena penampilan klub di kompetisi AFC menjadi prioritas kami,” tegas Ramalingam.
“Kami memberikan dukungan penuh kepada klub kami untuk berlaga di kompetisi Asia. Jangan lupa, di kompetisi antarklub AFC ada kalkulasi poin, dan itu sangat penting buat kami."
"Jika kami tampil buruk di kompetisi AFC musim ini, itu akan memengaruhi jatah kami di musim berikutnya," ujar dia menambahkan.**
Berita Lainnya
PSSI Berharap Baggott Tetap di Timnas U-19
Ronaldo Cetak Gol Indah, Berapa Rekor Tertingginya?
Frank Lampard Masih Cari Jati Diri, Chelsea Kian Mengkhawatirkan
Solskjaer: Man United Butuh Pemain yang Rela 'Patah Tulang' untuk Cetak Gol
Messi Sebut Ingin Pergi
Cristiano Ronaldo Putus Catatan Manis di 12 Final
Jika Ingin Boyong Mesut Ozil, Segini yang Harus Dipersiapkan Raffi Ahmad..
Benarkah Hubungan Pelatih dan Pemain Barcelona Retak?