Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Pengurus IWO Tegal Sambangi Panti Asuhan Al Munawwaroh Banjarnegara
Nusaperdana.com, Banjarnegara - Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Tegal sambangi Panti Asuhan Yatim Piatu Al Munawwaroh Banjarnegara, Minggu (19/1/2020) siang.
Dalam kunjungannya, pengurus IWO Tegal beramah tamah dengan pengurus panti asuhan dan memberikan sedikit tali asih kepada anak yatim piatu.
Ketua IWO Tegal, Hartadi Setiawan mengungkapkan bahwa kunjungan kali ini untuk bersilaturahmi dengan pengurus panti asuhan dan anak yatim.
"Kami sangat mengapresiasi kepedulian pengurus yang dengan penuh kesabaran merawat dan mendidik anak anak yatim agar kelak memiliki bekal untuk masa depannya," kata Hartadi didampingi pengurus IWO Tegal.
Sementara itu, Wahidin selaku pengurus harian Panti Asuhan Yatim Piatu Al Munawwaroh menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari pengurus IWO Tegal.
Menurutnya, baru kali ini panti asuhan ini dikunjungi oleh kelompok jurnalis yang peduli kepada anak yatim.
"Sekali lagi terima kasih atas silaturahminya," ungkap Wahidin didampingi pengurus panti.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, pengurus IWO Tegal dan pengurus Panti Asuhan Yatim Piatu Al Munawwaroh Banjarnegara melakukan sesi foto bersama.**(MA)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek