Puluhan Masyarakat Desa Kijang Jaya Demo Kantor Desa dan BPD
Plt. Kadis Kesehatan Apresiasi Nakes di Pos Pelayanan Mudik Lebaran
Penumpang Kapal Pesiar yang Dikarantina Corona Dapat 'Bonus' iPhone

Nusaperdana.com, Jakarta - Pemerintah Jepang memberikan iPhone secara gratis kepada para penumpang kapal pesiar mewah Diamond Princess yang harus dikarantina selama dua pekan terkait virus corona.
Sekitar 2.000 iPhone dibagikan oleh Pemerintah Jepang kepada penumpang dan awak Diamond Princess. Seluruh iPhone yang disediakan oleh operator Softbank itu telah terinstal aplikasi khusus.
Awalnya perangkat yang akan dibagikan adalah smartphone berbasis Android karena harganya lebih murah. Hal itu berubah seiring kekhawatiran aplikasi pre-instal tidak dapat berjalan dengan baik di perangkat tersebut. Kemudian Pemerintah Jepang menggantikannya dengan iPhone.
Aplikasi yang dibuat khusus Departemen Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan itu, memungkinkan pengguna menerima informasi resmi tentang virus corona, membuat perjanjian pribadi dengan dokter dan merekomendasikan pengobatan, demikian dilansir dari laman Macotakara, Minggu (16/2/2020).
Seperti diketahui, para penumpang Diamond Princess dikarantina di Jepang sejak awal Februari lalu, setelah seorang mantan penumpang yang turun dari kapal di Hong Kong dinyatakan positif virus corona.
Karantina akan berakhir pada 19 Februari mendatang dan mereka yang berada di kapal sebagian besar dikurung di kabin. Mereka diminta untuk memakai masker dan menjaga jarak mereka dari penumpang lain saat dibolehkan berada sejenak di geladak terbuka.
Dikutip dari NHK, Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengumumkan jumlah kasus positif di kapal pesiar mewah itu kini mencapai angka 355. Kapal tersebut masih menjalani karantina di Pelabuhan Yokohama, tak jauh dari Tokyo.
Kapal pesiar ini dikarantina setelah seorang penumpang diketahui positif terinfeksi COVID-19. Penumpang tersebut telah turun di Hong Kong, sedangkan 3.711 awak dan penumpang yang masih tersisa harus menjalani karantina selama 2 pekan terhitung sejak waktu pelayaran pertama.
Di dalam kapal pesiar tersebut juga terdapat 78 WNI yang menjadi anak buah kapal (ABK). Sejauh ini hasil tes menunjukkan para WNI tidak ada yang terinfeksi.
Berita Lainnya
Warga Palestina yang Ditahan Militer Israel Dibebaskan Dengan Kondisi Terluka
Tujuh Strategi Diplomasi Public Relations untuk Meningkatkan Reputasi Suatu Bangsa.
Amerika Serikat Mulai Uji Klinis Vaksin Influenza Universal
Rusia Kecam Aksi Barat Terhadap Iran
Australia tambah bantuan kendaraan lapis baja untuk Ukraina
Israel Hancurkan Bangunan Sekolah di Palestina di Tepi Barat
PM Inggris Sebut China Ancaman Terbesar Ekonomi Dunia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Pecat Komandan Militer Senior Ditengah Serangan Rusia