Proyek Embung Desa Gunung Malelo 350 Juta? Saat Ditanya Kades Mengaku Lupa


Nusaperdana.com, Kampar - Pembangunan embung di Desa Gunung Malelo, Kecamatan Koto Kampar Hulu disorot warga. Pasalnya proyek yang disebut menghabiskan uang desa sebesar Rp 350 juta dinilai belum tepat dan tidak mempertimbangkan aspek prioritas di tengah pandemi Covid-19.

Dimana selama pandemi anggaran desa disarankan untuk difokuskan pada pemberian bantuan sosial pangan dan pemberdayaan ekonomi warga desa. Namun, Pemerintah Desa Gunung Malelo mengalokasi anggaran cukup besar untuk pembangunan embung.

Kepala Desa, Hidayat saat diminta keterangannya soal pembangunan proyek tersebut, mengklaim, bahwa embung merupakan kebutuhan mendesak bagi warga di desanya.

Namun, saat ditanya berapa anggaran yang dihabiskan untuk proyek tersebut Hidayat mengaku lupa. Dia mengaku hanya ingat anggaran yang dihabiskan tidak sampai sebesar Rp 350 juta sebagaimana yang disebutkan warga.

"Anggarannya nggak sampai segitu rasanya (350 juta), saya tangok dulu," kilah Hidayat, saat dihubungi via seluler, Jumat, 25 Juni 2021.

Hidayat juga mengakui, pembangunan embung belum selesai. Belum selesainya proyek embung desa sebutnya, bukan karena terbengkalai, tetapi memang karena anggaran yang tersedia cuma segitu dan akan diselesaikan secara bertahap.

Hidayat memutuskan telepon wartawan, dengan alasan ingin melihat detail anggaran di APBDes. Setelah melihat daftar anggaran di APBDes, sedianya wartawan akan kembali menelepon dirinya.

Namun, setelah telepon terputus, beberapa saat kemudian, wartawan mencoba menghubungi dirinya kembali, namun, sayangnya Hidayat tak kunjung mengangkat telepon, meski telah dicoba berkali-kali. (Redaksi)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar