Rahma: Saya Tak Sempurna, Mohon Bantu Saya Bangun Tanjungpinang
Nusaperdana.com, Tanjungpinang - Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP mengukuhkan Ketua RT dan RW se-Kelurahan Batu IX Masa Bakti 2021-2025. Pengukuhan tersebut dilaksanakan di Halaman Kantor Lurah Batu IX, Selasa (26/1) Pagi.
Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP dalam sambutannya mengatakan pengukuhan Ketua RT dan RW Kelurahan Batu IX masa bakti 2021-2025 tersebut bertujuan meningkatkan kinerja RT dan RW di Kota Tanjungpinang untuk lebih optimal, tepat, dan efektif, serta membangun silahturahim yang lebih baik ditengah-tengah masyarakat.
"RT dan RW adalah garda terdepan dan perpanjangan tangan Pemko Tanjungpinang karena lebih dekat dan langsung dengan masyarakat, saya harapkan terus melayani masyarakat untuk lebih optimal, terus lakukan silaturahmi yang baik dengan masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Rahma juga berpesan kepada RT/RW yang baru dikukuhkan dapat menjalankan tugas dan tupoksinya dengan sungguh-sungguh didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Berikan pelayanan terbaik ke masyarakat, amanah, jujur dan dapat di pertanggung jawabkan," lanjut Rahma.
Dengan tugas yang semakin berat kedepannya, Rahma harapkan RT/RW harus lebih aktif dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat dan tahu persis keadaan masyarakatnya jangan ada pilih kasih. "Teruslah bekerja yang baik dipertahankan dan yang masih terdapat kekurangan mari kita benahi bersama demi kemajuan Kota Tanjungpinang yang jauh lebih baik lagi," katanya.
Sejak menjabat anggota DPRD Kota Tanjungpinang, wakil walikota Tanjungpinang dan saat ini menjadi orang nomor satu di Kota Tanjungpinang, Rahma terus menerus menyuarakan aspirasi masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
“Sampai sekarang, apapun yang saya lakukan masih saja ada yang mengkritik kebijakan saya yang kurang ada keberpihakan dari beberapa kalangan, sungguhpun demikian saya juga terus melakukan sinergitas dengan DPRD sehingga tercipta harmonisasi,” paparnya.
Ia juga mengakui sebagai manusia biasa dirinya tidak sempurna, untuk itu saya mohon doa seluruh masyarakat Tanjungpinang dan bantu saya untuk bangun Tanjungpinang sampai selesai masa jabatan saya," ungkap Rahma.
Rahma mengakui dirinya jauh dari kata sempurna, masih banyak kekurangan. Ia meyakini, semua itu harus diimbangi dengan usaha dan kekuatan semua lini untuknya meneruskan roda pemerintahan. Ia ingin warga Kota Tanjungpinang mulai dari tingkat RT, RW, Kelurahan sampai ke Kecamatan dapat menilai kinerjanya selama memimpin Kota Tanjungpinang setelah ditinggal almarhum ayah Syahrul.
“Saya sudah terbiasa menjadi buah bibir selama ini dan terus dikritik kebijakan apapun yang saya putuskan, mulai dari pelantikan sampai kebijakan lainnya disorot, tapi saya anggap itu hal biasa dan lumrah, saya jadikan itu cambuk untuk saya terus maju, "ujarnya.
Meski demikian, Rahma bagai sedang berada di sebuah perahu yang terus berjalan menuju pulau tujuan yang terkadang diamuk gelombang, ia sebagai nakhoda harus bijak dalam mengemudikan perahu itu. Ia juga mengatakan terkait pelantikan pejabat, dirinya tidak menerima apapun dan tidak meminta uang sepeserpun untuk jabatan yang ada di pemerintahannya itu.
“Saat ini saya hanya percaya dan berserah kepada Allah SWT dalam menjalankan tugas, saya diberi amanah harus dijalankan dengan baik, terkait pelantikan, bisa dipastikan saya tidak pernah mengambil yang bukan hak saya, tidak ada jual beli jabatan seperti yang dipikirkan segelintir orang, saya tak ingin menjerumuskan diri saya dengan hal-hal yang akan merusak amanah rakyat atas saya,” tambahnya.
Ia mengatakan bahwa kejadian-kejadian ini adalah cobaan dan menjadikan dirinya harus terus fokus dalam menjalankan roda pemerintahan dengan sebaik-baiknya.
“Semua ini adalah cobaan dari Allah bagi saya untuk tetap tegar dan menjalankan roda pemerintahan sebagaimana mestinya, memang sosok saya ini banyak yang meragukan, bisakah Rahma menjadi pemimpin, dan inilah saatnya saya menunjukkan bahwa saya bisa dan mampu meskipun seorang perempuan,semoga ada hikmah yang dapat di petik untuk kemajuan kota TanjungPinang yang kita cintai ini,"sebutnya. (Wilson)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi