Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Ribuan Massa di Tegal Tolak UU Cipta Kerja
Nusaperdana.com, Kota Tegal - Ribuan massa terdiri dari mahasiswa, kelompok buruh dan pelajar SMK di Tegal menggelar aksi untuk menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja hari ini, Kamis, (8/10/2020) di depan Gedung DPRD Kota Tegal.
Seperti diketahui, buruh, mahasiswa, pelajar dan sejumlah masyarakat mengaku kecewa dan marah atas pengesahan UU Cipta Kerja.
Dalam aksi tersebut ribuan massa menyampaikan orasinya menuntut dan mendesak DPRD Kota Tegal untuk membatalkan UU Cipta Kerja yang dinilai menyengsarakan buruh dan masyarakat.
Aksi tersebut diwarnai dengan pembakaran ban mobil juga membentangkan spanduk dan poster penolakan UU Cipta Kerja dilanjutkan orasi oleh perwakilan mahasiswa.
Menurut perwakilan mahasiswa, aksi ini akan dilakukan secara terus-menerus hingga tuntutan buruh dimenangkan. Buruh menilai, sejumlah pasal dalam UU Cipta Kerja sangat merugikan.
Tapi sangat di sayangkan perwakilan aksi tersebut tidak dapat ditemui oleh Ketua DPRD lantaran kesemua anggota DPRD Kota Tegal tidak berada di tempat atau sedang berada diluar kota (dinas luar).
Sementara itu aksi ribuan massa penolakan UU Cipta Kerja oleh gabungan mahasiswa, buruh, dan pelajar mendapat kawalan sangat ketat dari jajaran Polres Tegal Kota.
Hingga berita ini ditayangkan, pantauan tim dilapangan aksi penolakan UU Cipta Kerja masih berlangsung. (MA)

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM