Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Saat Dirazia, Petugas Temukan Pelanggan Tengah Digoyang ABG
Nusaperdana.com, Gresik - Aparat kepolisian berhasil membongkar bisnis prostitusi berkedok warung kopi (warkop) di Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Polisi telah menetapkan Pramusaji, lelaki yang menjadi muncikari sekaligus pemilik warkop sebagai tersangka.
Dia mengaku sudah menggeluti bisnis 'lendir' selama satu tahun.
Dia ini mematok tarif Rp150 kepada pelanggan untuk kencan singkat. Dia pun menyediakan gadis belia dari yang baru lulus sekolah sebagai pekerja seks komersial.
Di dalam warung semi permanen miliknya, ada bilik asmara semi permanen untuk menyalurkan hasrat para laki hidung belang.
"Sudah satu tahun," katanya singkat.
Dia mengaku merekrut sembilan ABG untuk bisa melayani para tamu.
"Wanita-wanita itu karena ajakan anak buah saya karena tidak mempunyai pekerjaan," imbuhnya.
Wakapolres Gresik, Kompol Dhyno Indra Setyadi, menjelaskan saat dilakukan penggerebekan, polisi menemukan pelanggan yang sedang berhubungan badan di dalam bilik warkop itu.
"Setelah deal transaksi, kamar semi permanen disediakan lengkap dengan fasilitas kasur dan tisu. Kami juga temukan empat lembar uang," kata Indra.**

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek