Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Seekor Gajah Ditemukan Mati Akibat Gangguan Pencernaan
Nusaperdana.com, Pekanbaru - Balai Besar KSDA Riau menerima laporan dari masyarakat bahwa telah ditemukan seekor gajah mati di area PT Arara Abadi, kilometer 54, Desa Koto Pait, Kecamatan Talang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Jumat (7/2/2020) kemarin.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono, langsung menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan observasi.
"Tim medis langsung melakukan nekropsi yang dilakukan oleh dua dokter hewan dari Balai Besar KSDA Riau yaitu drh Rini Deswita dan drh Danang beserta tim medis Balai Besar KSDA Riau, hari ini (Sabtu, red),"ujar Suharyono.
Ia menuturkan, dari dasil nekropsi gajah berjenis kelamin betina dan berumur kurang lebih 40 tahun.
Kematian gajah berkisar 5 hari sebelum satwa tersebut ditemukan. Tidak ditemukan adanya kekerasan fisik maupun keracunan.
"Hasil pemeriksaan patologi anatomi penyebab kematian gajah murni gangguan pencernaan akibat infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus (Gastroenteritis kronis, red),” tambah Suharyono.
Dijelaskannya lagi, sakit yang dialami gajah tersebut membuat makanan tidak dapat dicerna sehingga otomatis satwa tersebut pun kehilangan berat badannya.
Setelah dilakukan nekropsi, bangkai gajah dikuburkan di sekitar lokasi kematian dengan menggunakan alat berat milik PT Arara Abadi.

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM